Koramil 0820/05 Tongas Lakukan Pendampingan Panen Padi Dan Jagung

Memontum Probolinggo—–Kegiatan panen jagung dapat dilakukan setelah tanaman jagung berusia 120–130 hari setelah tanam dengan memastikan bahwa jagung benar-benar kering. Jagung yang siap panen memiliki ciri-ciri kelobot cokelat, rambut jagung hitam kering dan biji jagung keras.

Panen jagung milik para petani yang didampingi Babinsa Desa Tambakrejo Koramil 0820/05 Tongas memanen jagung pada areal sawah milik Kasturi Dusun Wringinan Desa Tambakrejo serta Dusun Plangkacir Desa Tambakrejo Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo de ngan luas 1400. M2.

Pendampingan yang dilakukan Babinsa Koramil 0820/05 Tongas ini meliputi pendistribusian bibit dan pupuk, proses pengolahan lahan, penyemaian bibit, perawatan hingga masa panen.

Dandim 0820/Probolinggo,Letkol Inf Imam Wibowo melalui Danramil 0820/05 Tongas.Kapten Inf Basuki mengatakan,tugas pendampingan merupakan upaya khusus Babinsa yang dilakukan kepada warga binaan. Sebagai motor penggerak dalam mensukseskan swasembada pangan, Babinsa selalu memberikan dorongan baik tenaga maupun pengetahuan kepada petani termasuk dalam hal komoditas jagung.

“Jagung mempunyai peran strategis di sektor pertanian dalam peningkatan perekonomian masyarakat. Sebagai babinsa selalu berkomitmen untuk berusaha sesuai kemampuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di desa binaan dalam membina ruang pertahanan yang tangguh di bidang ketahanan pangan,”terangnya. Minggu (9/12/2018)

Dalam membina masyarakatnya,Koptu Sariyadi tidak segan untuk turut membantu kegiatan warga binaan yang positif, apalagi prajurit teritorial sekarang mendapat tugas tambahan yaitu ikut menyukseskan swasembada pangan nasional. Babinsa siap membantu petani yang sedang mengerjakan hal-hal yang terkait pertanian.

Kegiatan pasca panen masih perlu dilakukan setelah memanen jagung untuk mendukung agar komoditi jagung tetap bisa bertahan dengan baik proses pengeringan agar jagung tidak terkena jamur.(geo/yan)