Hukum & Kriminal
Korban Aksi Predator Pemegang Kemaluan Pemotor Perempuan yang Hebohkan Pamekasan Lapor Polsek
Memontum Pamekasan – Korban aksi pelaku predator pemegang kemaluan perempuan saat berkendaraan sepeda motor, yakni PH (21), akhirnya memberanikan diri melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polisi Sektor (Polsek) Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Minggu (09/04/2023) tadi. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, PH menjadi korban aksi tidak bermoral itu, saat mengendarai sepeda motor atau seusai pulang dari Kota Pamekasan, Rabu (05/04/2023) malam lalu.
Dalam keterangannya, PH mengaku, sengaja melaporkan kejadian itu agar peristiwa serupa tidak terulang kembali. Karena, sudah ada beberapa perempuan yang menjadi korban. Bahkan, dirinya sendiri sempat syok dan berharap pelaku bisa segera ditangkap.
“Saya beranikan diri melapor, karena ingin pelaku dicari dan supaya tidak ada korban baru lagi. Sehingga, pengendara perempuan di Palengaan juga aman saat berkendaraan,” ujarnya.
Ditambahkan korban, bahwa awalnya ia tidak berani untuk melapor. Apalagi, tidak ada bukti atau dokumen pendukung tentang apa yang akan dilaporkan. Hanya saja, karena ada korban lain, makanya memberanikan diri.
Baca juga :
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
“Awalnya, saya tidak berani karena tidak ada foto atau semacamnya. Cuman, saya syok. Semoga Polsek Palengaan bisa membantu saya dan menangkap pelakunya,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Palengaan, AKP Junaidi, mengungkapkan bahwa sesuai informasi dan pelaporan yang didapat, pihaknya akan intensifkan dengan patroli skala besar. Dengan langkah awal itu, diharapkan bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami akan intensifkan dengan patroli skala besar. Tentunya, ini butuh dukungan semua pihak, seperti stakeholder yang lain,” ujarnya.
AKP Junaidi menambahkan, sebelumnya memang sempat ada informasi kejadian yang sama, beberapa waktu silam. Tetapi, semoga kejadian ini tidak ada keterikatan dengan kejadian yang sekarang. Pastinya, kita akan tindak lanjuti.
“Ini merupakan PR bagi kami. Mudah-mudahan, pelaku yang meresahkan bisa tertangkap dalam waktu dekat,” terangnya. (azm/sit)