Korban, Mahasiswa UM Pernah Juara Catur Se-Jatim

Memontum Malang — Tangis duka menyeruak di ruang kamar jenazah RSU Dr Saiful Anwar Malang, Kamis (29/3/2018) malam. Heru, sapaan sehari-harinya dikenal sebagai pemuda berprestasi dan cerdas. Ia sering menjuarai turnamen Catur mewakili sekolah dan Kabupaten Pasuruan.

Heru Eko Alianto (20) tercatat sebagai Mahasiswa semester II, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Malang. Ia menempuh kuliah “dibiayai negara” (beasiswa).

“Arek e pinter pancen, ” Fadoli (23), tetangga dan teman dekat. Selain Fadoli, datang pula Abdurohim dan Samsul serta anggota IKL lainnya. Ketiganya sempat mengiringi keluarga korban dan membantu proses komunikasi baik dengan lurah Sukorejo atau pihak kamar jenazah.

Bapak Amsar, bapak korban berusaha tegar. Namun, tidak bagi ibu korban yang tampak menyayangi putranya. Setiap ada keranda lewat, ia menangis histeris dan memanggil nama anaknya. Anggota kerabat lain berusaha menenangkannya.

(baca juga : Pria Pasuruan Terlindas di Lawang )

Ibu korban sempat menanyakan keberadaan korban sekitar pukul 19.00. Sang ibu, mempertanyakan kenapa putranya tak kunjung tiba di Purwosari Pasuruan. Pasalnya, malam itu korban telah sepakat menyusul sang ibu di Puskesmas Purwosari.

“Tadi siang pukul 10.00, bilang mau jemput ke Purwosari Pasuruan. Kan mbah sakit. Ibunya di Puskesmas, ” cerita Irna Indah, adik korban. Kata sang adik, baru tahun 2017, korban beranjak kuliah.

Ambulan RSU Dr Saiful Anwar Malang sekitar pukul 23.20 lebih menunggu di halaman kamar jenazah. Anggota IKL Pasuruan kemudian turut mengikuti laju ambulan yang mengangkut jenazah korban. (sos)