Jombang
Kovablik ‘Santri Jogo Kali’ dan ‘KBK Oryza Sativa’ Jombang Raih Penghargaan Gubernur Jatim
Memontum Jombang – Wakil Bupati Jombang, Sumrambah, mewakili Bupati Jombang menerima Penghargaan dari Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa atas Inovasi Dinas Lingkungan Hidup dengan Santri Jogo Kali, penghargaan Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik ( Kovablik ) Provinsi Jawa Timur Tahun 2020. Serta, Dinas Pertanian dengan Kelompok Budaya Kerja ( KBK ) Oryza Sativa, yang berhasil meraih Juara III dalam Kompetisi Budaya Kerja (KBK) Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 di Singhasari Hotel Batu, Jum’at ( 13/11) siang.
Dalam penyerahan tersebut, Gubernur Jatim, tampak didampingi Deputi Pelayanan Publik dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemen PAN RB), Diah Natalisa dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak.
Wakil Bupati Jombang, Sumrambah, mengucap syukur atas inovasi yang diberikan kepada Pemkab Jombang. “Alhamdulillah, dua Inovasi Pelayanan Publik Kabupaten Jombang, mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Gubernur Jawa Timur. Terima kasih atas kerja kolektif semua pihak bersama seluruh masyarakat, sehingga inovasi Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Jombang membentuk Santri Jogo Kali masuk dalam Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik ( KOVABLIK) Provinsi Jawa Timur Tahun 2020. Serta Kelompok Budaya Kerja (KBK) Oryza Sativa dari UPT Pelaksana Penyuluhan Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, berhasil menjadi Terbaik III dalam Kompetisi Kelompok Budaya Kerja Pemerintah Provinsi Jawa Timur Kategori Pelayanan Jasa Non Medis,” ujar Wakil Bupati seraya menambahkan, semoga apresiasi dan penghargaan ini semakin memotivasi.
Ditambahkan Wakil Bupati Jombang, KBK Oryza Sativa dalam ajang Kompetisi Kelompok Budaya Kerja (KBK) Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/ Kota di Jawa Timur tahun 2020, dengan motonya TATAG TANGGUH TRENGGINAS mengangkat tema ‘Menurunkan keluhan petani terhadap intensitas serangan hama tikus di Desa Kedungrejo Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang.
Dengan mengangkat judul ‘Menurunkan keluhan petani terhadap intensitas serangan hama tikus dengan pelestarian Burung Hantu di Desa Kedungrejo Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang, sebesar 84 persen periode Bulan Januari s.d Juni tahun 2020.
Masih lanjut Sumrambah, adapun standart prosesnya, SOP pengendalian hama tikus dengan burung hantu, yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan perbaikan sistem pengendalian serangan hama tikus. Burung hantu merupakan musuh alami yang dapat mengendalikan hama tikus dengan efektif. Hal ini dikarenakan burung hantu mampu membunuh sekitar 10 ekor tikus dalam semalam. Sehingga, pemanfaatan burung hantu dapat mengurangi penggunaan racun dan aman bagi lingkungan.
“Standart hasilnya, waktu pengendalian hama tikus oleh burung hantu, lebih optimal. Karena, dilakukan sepanjang malam hari. Output pengendalian dengan pelestarian burung hantu adalah berkurangnya tingkat serangan hama tikus di lahan petani. Output laporan bulanan, menurunnya tingkat keluhan petani terhadap serangan hama tikus di Desa Kedungrejo Kecamatan Megaluh,” terang Sumrambah.
Sedangkan atas capaian Inovasi Dinas Lingkungan Hidup dengan Santri Jogo Kali, yang berhasil mendapatkan penghargaan Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik ( Kovablik ) Provinsi Jawa Timur Tahun 2020, tidak lepas dari sinergitas semua pihak. Dengan adanya Santri Jogo Kali, diharapkan mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan berdasarkan kapada kebersihan dan kesehatan lingkungan.
“Melindungi kerusakan ekosistem lingkungan sungai akibat penumpukan sampah. Meningkatkan kesadaran masyarakat atas kebersihan Sungai dan Lingkungan. Dan Kali Gude Ploso sebagai model pengelolaan sungai dengan berbasis komunitas akan menyatukan masyarakat dengan lingkungan untuk keberlanjutan program,” paparnya. (azl/sit)