KSP Setia Kawan Bermasalah, Ketua Dituding Perkaya Diri

Memontum Pasuruan — Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Setia Kawan yang berlokasi kawasan Nongkojajar-Tutur diduga bermasalah terkait penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh H. M. Koesnan selaku Ketua KSP. Tidak hanya itu, mantan PNS dituding memperkaya diri sendiri dengan menggunakan “aji mumpung,” menjabat sebagai ketua.

Data yang didapat Memo X menyebutkan, Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UKM menyalurkan dana bergulir (APBN) kepada Koperasi dan UKM untuk menjadi mitra kerjanya. Supaya koperasi dan UKM sebagai salah satu penopang ekonomi Indonesia. Anggaran senilai Rp 8,49 triliun dari LPDB Kementerian Koperasi UKM digelontor kepada Usaha Mikro Kecil dan Menangah (UMKM) seluruh Indonesia. Salah satunya KPSP Setia Kawan Nongkojajar-Tutur . Bahkan KSP Setia Kawan tersebut diadukan oleh Elemen Masyarakat yang mengatasnamakan Ge. Pe. Kopindo (Gerakan Penyelamat Koperasi Indonesia) ke instansi terkait dan aparat penegak hukum.

Menanggapi dugaan KSP Setia Kawan bermasalah, Julianto Wakil Ketua KSP Setia Kawan mengatakan, persoalan ini sudah didengar lama. “Ini kasus lama mas, dan pihak penyidik sudah melakukan penyelidikan. Anehnya disini, pihak yang melaporkan tidak jelas. Iya bisa dikatakan surat kaleng,” ucapnya.

Politikus asal Partai Gerindra optimis kasus yang menerpa KSP Setia Kawan tidak akan berlanjut. Menurut dia, bukti-buktinya tidak kuat, jadi tidak bisa dilanjutkan ke jalur hukum.

Lain tempat, Rohani Siswanto, anggota Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan, siap melakukan hearing. Apabila ada aduan dari pihak-pihak yang mempersoalkan dugaan adanya penyelewengan dana Koperasi. “Silahkan saja kalau ada yang mau mengadukan persoalan KSP Setia Kawan ke dewan. Kita siap melakukan haering, dengan memanggil pihak-pihak terkait,” pungkasnya. (dik/yan)