Berita Nasional
Kunjungi Lokasi Pengungsian Erupsi Semeru Lumajang, Menhan RI Apresiasi Kinerja Penanggulangan Bencana

Memontum Lumajang – Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengapresiasi kinerja penanggulangan bencana yang telah dilakukan oleh lembaga pemerintah daerah, TNI dan Polri. Utamanya, atas kerja sama dan kerja keras dalam membantu warga terdampak erupsi. Hal tersebut, disampaikan Menhan Prabowo, saat mengunjungi lokasi pengungsian bencana Erupsi Semeru, di SDN 04 Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Kamis (08/12/2022) tadi.
“Pemerintah daerah, TNI dan Polri saya lihat kerja keras bersama-sama untuk segera membantu rakyat,” ujar Menhan Prabowo.
Menhan juga mengungkapkan, bahwa maksud kunjungannya tersebut adalah untuk mengetahui secara langsung keadaan atau kondisi terkini pasca bencana erupsi Gunung Semeru. “Saya ingin melihat keadaan dan ingin mendengar kesulitan-kesulitan yang masih diatasi,” ungkapnya.
Dalam kunjungan itu, Menhan juga menyerahkan bantuan Sembako kepada para pengungsi serta 10 motor Kawasaki KLX 150 kepada Danramil 0821/14 Pronojiwo, Lumajang.
Baca juga :
- Makaryo Ning Desa, Bupati Trenggalek Kenalkan Little Jogja di Kecamatan Panggul
- Jalan Rusak Parah Tak Diperbaiki, Warga Ngembul Blitar Sebar Ikan Lele di Kubangan Jalan Berlubang
- Sikapi Pesan Ancaman Penculikan Anak, Ini Kata Disdikbud Kota Malang
- Safari Infrastruktur di Kecamatan Pule, Bupati Arifin Targetkan Sejumlah Perbaikan
- Keluhkan Limbah Pemindangan di Watulimo, Massa ARPT Datangi DPRD untuk Tagih Janji Relokasi Pelaku Usaha
Sementara itu, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, mengatakan bahwa pihaknya telah menyediakan hunian tetap sebanyak 1.951 unit untuk warga-warga terdampak bencana erupsi. Utamanya, bagi tempat tinggal warga yang mengalami rusak berat dan berada pada zona merah.
Menurutnya, bencana erupsi yang terjadi pada 4 Desember 2021 kemarin, mengakibatkan banyak rumah-rumah yang tertimbun material dan mengalami rusak berat. “Erupsi Semeru itu, yang paling terdampak tahun lalu yang bertepatan 4 Desember, ada 1.951 keluarga yang terdampak,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, dari keseluruhan jumlah masyarakat yang terdampak, saat ini telah tercatat 1.200 KK yang telah tinggal di lahan relokasi. “Dari 1951 KK, sekarang sudah masuk sekitar 1.200, tinggal sisanya secara bertahap, InsyaAllah minggu depan kita akan masuk tahap ke 8, dan ada 200 keluarga yang kita masukkan,” imbuhnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati serta Dandim 0821 Lumajang, Letkol Czi. Gunawan. (kom/adi/gie)
