Berita Nasional
Kunker di Kota Malang, Menkop UKM Beri Apresiasi Positif Gedung Malang Creative Center
Memontum Kota Malang – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Teten Masduki, melakukan kunjungan kerja ke Kota Malang, Jumat (26/04/2024) tadi. Tiba di Kota Malang sekitar pukul 10.00 WIB, pihaknya menuju Balai Kota Malang, didampingi oleh Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat.
Setibanya di Balai Kota Malang, rombongan disambut hangat oleh jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Sembari menunggu Salat Jumat, pihaknya berbincang bersama di Ruang Sidang Balai Kota dan makan siang bersama. Setelah itu, melanjutkan perjalanannya ke Gedung Malang Creative Center (MCC) dengan menaiki Bus Malang City Tour (Macito).
Sesampainya di Gedung MCC, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Teten Masduki, berkeliling meninjau setiap sudut ruangan yang ada di sana, dengan didampingi oleh Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat dan jajaran Pemkot Malang.
“Gedung MCC ini sebagai inkubator bagi anak muda kreatif dan hanya saya temukan di Kota Malang ini. Tentu saya apresiasi luar biasa untuk Gedung MCC ini dan ini yang harus ditiru oleh berbagai daerah lainnya,” ucap Teten, seusai meninjau gedung.
Kehadirannya di Gedung MCC tersebut, juga untuk belajar mengembangkan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM) bagi anak muda untuk melakukan inovasi produk dan inovasi bisnis. Sehingga, diharapkan apa yang ada di gedung MCC dapat dicontoh dan ditiru oleh daerah lain.
“Karena dalam konteks dunia atau global, Indonesia perlu melahirkan enterprenur baru, melahirkan ekonomi baru supaya ekonomi Nasional kita makin besar, sehingga siap menjadi Negara Maju,” katanya.
Dikatakannya, jika Gedung MCC tersebut merupakan salah satu contoh yang paling tepat untuk melahirkan enterpreneur. Namun, pihaknya meminta kepada Pj Wali Kota Malang agar memperkuat karakter dari Kota Malang. Apalagi itu akan menjadi unggulan domestik ditiap daerah dan itu yang harus diperkaya.
Baca juga :
“Karena kita butuh yang betul-betul siap berkompetisi baik di market dalam negeri, apalagi kita sudah free market. Termasuk kita juga masuk ke pasar global. Di dalam Negara Apec saja, negara majunya itu ekonominya 97 persen adalah UMKM. Begitupun juga dengan di jepang, korea itu kira kira 98 persenan,” tuturnya.
Lebih lanjut, potensi UMKM yang ada nantinya akan dibangunkan rumah produksi modern dengan skala menengah kecil. Dimana koperasi yang akan mengelola sumber daya domestik.
“Misalnya produk fasion kita bersaing dengan cina itu tidak mungkin. Karena kita harus melirik apa keunggulan dari produk domestik kita. Kita harus sudah mulai mengembangkan UMKM yang suplai change dari industri. Kalau ini kita kembangkan, dengan produksi teknologi modern kita bisa menjadi suplai change bagi industri Naisonal bahkan Dunia,” katanya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan bahwa dengan kedatangan Menteri Koperasi dan UKM, menjadi suatu bentuk penghormatan Kota Malang yang dijadikan tuan rumah terkait PLUT KUMKM Summit 2024. Karena bukan hanya dari kementerian saja yang hadir, namun juga beberapa jajaran dari kabupaten/kota lain yang melihat secara langsung perkembangan ekonomi kreatif (Ekraf) yang ada di Kota Malang.
“Pak menteri mengapresiasi sekali terkait Ekraf di Kota Malang, termasuk Gedung MCC itu menurutnya sangat baik sekali. Kolaborasinya kemudian selama ini kita bersinergi dengan komunitas dan anak muda, itu dirasa juga tepat sekali,” tambah Wahyu.
Saat disinggung mengenai target rumah produksi modern di Kota Malang, Wahyu menyampaikan bahwa itu akan menjadi media untuk menghubungkan antara UMKM dan Industri. Tentu dalam hal itu nantinya akan disiapkan regulasi dari Kementerian Koperasi dan UKM.
“Karena selama ini mereka jalan sendiri-sendiri padahal UMKM ini bagian dari Industri. Sehingga mudah-mudahan masalah ini nanti bisa diselesaikan di tingkat kementerian. Kita juga sudah siapkan Sarana dan Prasarananya, setya perangkatnya untuk rumah produksi, tinggal regulasinya saja,” imbuh Wahyu. (rsy/sit/adv)