Kota Malang

Salah Satu Komunitas Apresiasi Pembangunan Gedung MCC

Diterbitkan

-

Salah Satu Komunitas Apresiasi Pembangunan Gedung MCC

Memontum Kota Malang – Salah satu komunitas Malang Creative Fussion, mengapresiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, atas pembangunan Gedung Malang Creative Center (MCC) sebagai rumah bagi para pelaku ekonomi kreatif. Hal itu, diungkap oleh Komite Ekonomi Creative MCC, Didik Wahyu, saat konferensi pers, Minggu (11/12/2022) malam.

“Semua merujuk bahwa tempat ini (MCC) sangat seksi. Bukan hanya dari kami komunitas, tetapi juga dari berbagai pihak mulai dari Pengusaha, Lembaga Pendidikan, Perguruan Tinggi, hingga Kementrian. Jadi tinggal bagaimana kami menggunakan tempat ini, regulasinya dan segala macam,” ujar Didik.

Dengan adanya Gedung MCC yang memiliki banyak fasilitas itu, menurutnya tentu untuk menunjang kreatifitas para milenial Kota Malang. Terlebih, seluruh interior di gedung tersebut hasil dari kreatifitas arek-arek Malang khususnya dari Himpunan Desain Interior Indonesia (HDII).

“Di sini ada ruang animasi, jika teman-teman tidak memiliki tempat dan komputer, disini ada, itu semua difasilitasi oleh Pemkot Malang. Ada juga food lab untuk riset-riset di bidang kuliner, termasuk ada ruang broadcast, podcast yang itu semua gratis. Kemudian, sound, mic, mixer, dan segala macam adalah produk dari kota Malang sendiri,” katanya.

Advertisement

Baca juga :

Gedung dengan memiliki delapan lantai tersebut, juga sudah dipergunakan untuk beberapa kali event dan festival oleh Pemkot maupun komunitas di Kota Malang. Antusias masyarakat pun terbilang cukup tinggi, bahkan beberapa kota maupun kabupaten dibeberapa provinsi juga banyak yang tertarik dengan gedung MCC tersebut.

“Bagi saya, ini adalah prototype di Indonesia. Tidak ada tempat lain yang menjadi referensi kita selain ada di Kota Malang. Dan alhamdulillah dari sebelum kita launching, ada beberapa kota/kabupaten di beberapa provinsi yang ingin sekali untuk mengetahui proses MCC ini dilahirkan,” imbuhnya.

Lebih lanjut disampaikan, jika gedung tersebut merupakan rumah bersama. Apabila masyarakat umum ingin menggunakan gedung, regulasinya pun juga cukup mudah.

“Sesuai dengan pesan Pak Wali, dari Malang untuk Indonesia dan Dunia. Jadi ini adalah rumah bersama, siapapun yang ingin mengambil peran bahwa ini adalah tempat untuk bersama-sama. Disini juga manajemennya eksternal, ada dari dinas juga,” ujarnya. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas