Politik

Lawan Kotak Kosong, Paslon Ipin-Syah Dapat Nomor Urut 2 di Pilkada Trenggalek

Diterbitkan

-

NOMOR 2: Paslon Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dan Syah Natanegara, saat mendapatkan Nomor Urut 2 dalam Pilkada Trenggalek 2024. (memontum.com/mil)

Memontum Trenggalek – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek menggelar rapat pleno terbuka pengundian nomor urut dan penetapan nomor urut pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek, pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 27 November mendatang.

Rapat pleno terbuka tersebut, dipimpin Ketua KPU Kabupaten Trenggalek, Istatiin Nafiah, didampingi para Komisioner KPU. Hadir pula dalam kesempatan tersebut sebagai tamu undangan, yakni jajaran Forkopimda, jajaran Bawaslu Trenggalek dan para pengusung partai politik (Parpol).

Dalam pengundian nomor urut tersebut, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek mendapatkan nomor urut 2.

Mengingat, Pilkada Trenggalek 2024 nanti hanya satu paslon yang telah ditetapkan yakni pasangan calon peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dan Syah Natanegara (Ipin-Syah). Maka, lawan pasangan petahana ini nantinya merupakan kotak kosong atau kolom tanpa gambar calon.

Advertisement

Ketua KPU Trenggalek, Istatiin Nafiah, mengatakan bahwa sesuai dengan hasil pengundian pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek, pasangan calon Ipin-Syah memperoleh nomor urut 2. “Sesuai dengan Juknis nomor urut 2, maka akan diletakan disebelah kanan kertas suara. Sedangkan yang sebelah kirinya, diletakan nomor urut 1 yang tidak mempunyai gambar pasangan calon (kotak kosong),” ujarnya, saat dikonfirmasi, Senin (23/09/2024) malam.

Usai dilakukan pengundian dan penetapan nomor urut Paslon, selanjutnya akan dilaksanakan Deklarasi Kampanye Damai yang diikuti Paslon beserta seluruh pengurus partai politik pengusung, dengan disaksikan unsur Forkopimda dan Bawaslu Trenggalek. Kemudian pada tahapan kampanye nanti, sebutnya Paslon nomor 2 tetap akan melaksanakan kampanye sebagaimana biasa dalam rangka penyampaian visi misinya dan mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

Baca juga :

“Kalau untuk kotak kosong, memang diperbolehkan melakukan kampanye. Yang jelas tidak melanggar aturan, seperti tidak melakukan kampanye hitam (black campaign), pencemaran nama baik dan isi sara. Akan tetapi, itu tidak akan difasilitasi oleh KPU. Mengingat kotak kosong bukanlah peserta pemilu. Dan kalaupun ada yang memilih kotak kosong, maka suara itu merupakan suara sah,” tegas Iin.

Sementara itu, Bupati Petahana, Mochamad Nur Arifin, bersyukur mendapatkan nomor urut 2. Hal itu dinilai menjadi nomor keberuntungan, karena sejak pertama mendaftar sebagai calon wakil bupati, hingga calon bupati pada Pilkada sebelumnya ia selalu mendapatkan nomor urut 2.

Advertisement

“Semua nomor itu baik, dan ini gak ada arti yang gimana-gimana. Cuma mungkin cocoknya nomor 2 lagi. Kalau di bilang sesuai harapan mungkin masyarakat lebih familiar nomor urut 2. Dan nomor 2 ini saat kampanye nanti kalau buat foto posenya lebih enak,” kata Mas Ipin.

Disinggung soal baju yang dipakai saat pengundian nomor urut kali ini, Mas Ipin menyebut jika selama ini dirinya selalu mengembrase atau menggabungkan antara karakter Trenggalek dengan identitasnya. “Selalu baju-baju kita ada kombinasi batik. Tapi karena menjelang pendaftaran kemarin, dinamika politik yang terjadi cukup membuat persiapan kita sedikit kurang. Cari baju yang dulu itu sudah tidak ada. Dan karena foto buat spesimen surat suara juga ditunggu, maka baju yang kita pakai ini untuk kain batiknya cukup diselempangkan saja,” jelasnya.

Lebih lanjut, suami Novita Hardiny ini menegaskan jika tidak ada strategi yang khusus untuk melawan kotak kosong. Menurutnya, meski hampir semua partai politik telah mengusung dan mendukungnya, itu bukan menjadi modal politik yang berarti.

“Semua keputusan, pilihan ada ditangan masyarakat. Saya tetap menjadi diri sendiri, tetap menunggu restu masyarakat. Saya percaya masyarakat itu lebih lebih cerdas daripada yang muncul di surat suara. Merekalah sebenarnya yang kemudian doanya sampai menembus langit. Jadi ya monggo sajalah masyarakat milih siapapun,” papar Mas Ipin. (mil/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas