Banyuwangi
Lokalisasi Padang Bulan Singojuruh Tetap jadi Destinasi Esek-esek di Banyuwangi
Memontum Banyuwangi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dinilai menutup mata terhadap keberadaan lokalisasi prostitusi atau komplek yang terletak di Desa Padang Bulan, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi. Sebab, hingga kini lokasi itu tetap marak menjadi bisnis ‘lendir’.
Dari pantauan Memontum.com di lokasi, puluhan rumah yang berada di lokalisasi tersebut banyak dihuni wanita yang menjajakan diri. “Selama ini kompleknya masih buka dan aman-aman saja kok. Tidak pernah tutup, pak,” ujar seorang ibu, yang juga salah satu pemilik warung dilokalisasi tersebut, Jumat (18/02/2022) siang.
Baca juga:
- 12 Aset Terpidana Korupsi Kredit Fiktif Disita Kejaksaan Negeri Kota Malang
- Nyaru sebagai Petugas Indihome, Pelaku Kejahatan Incar Router Wifi Ditangkap Petugas
- Pelaku Spesialis Penipuan dengan Sasaran Motor dan Korbannya Janda Dibekuk Polsek Lowokwaru
- Revitalisasi Alun-Alun Merdeka Kota Malang Dimulai, Pj Wali Kota Iwan Tekankan Percepatan Proyek
- Antisipasi Kerawanan Pemilu, KPU Kota Malang Intensifkan Koordinasi
Dijelaskannya, bahwa banyak pendatang yang bekerja di lokasi. “Ceweknya juga banyak yang berasal dari luar daerah,” sambungnya lagi.
Menariknya, lokalisasi yang berada di Desa Padang Bulan, sudah sangat terkenal di Jawa Timur. Bahkan, tarif ratusan ribu rupiah dari puluhan PSK yang masih muda belia dan berparas cantik. “Ceweknya rata-rata masih muda-muda dan cantik, tarifnya berkisar antara Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu,” ujar ibu pemilik warung lainya.
Kasat Pol PP Banyuwangi, Drs Wawan Yadmadi, ketika dihubungi media ini untuk dikonfirmasi melalui WhatsApp, belum memberikan respon. (aar/gie)