Hukum & Kriminal
Lompat dari Jembatan Majapahit Kota Malang, Nyawa Gadis Belia Asal Poncokusumo Terselamatkan

Memontum Kota Malang – Seorang gadis bawah umur berinisial NA (14), asal Poncokusumo, Kabupaten Malang, dilaporkan nekat melompat dari Jembatan Majapahit, yang berada di area Splindit, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Senin (16/01/2023) tadi. Tak ayal, kondisi itu sontak membuat petugas kepolisian, mulai Kapolsek Klojen, Kompol Domingos DF Ximenes, beserta anggotanya dan tim relawan segera, terjun ke dasar jembatan untuk melakukan penyisiran.
Setelah dilakukan penyisiran, beruntung tubuh NA berhasil diselamatkan. Tanpa menunggu lama, korban pun langsung dibawa untuk dilakukan perawatan.
Informasi Memontum.com, bahwa pagi itu korban secara tiba-tiba diketahui melompat dari jembatan. Melihat kejadian itu, kontan warga segera dilaporkan ke Polsek Klojen.
Baca juga :
- Gandeng Politeknik Pelayaran Surabaya, KSOP IV Panarukan Situbondo Gelar Diklat Pemberdayaan Masyarakat Gratis
- Pemkot Batu Siap Dukung Kegiatan Harlah 100 Tahun NU di Kota Apel
- Penjual Miras Sistem Pesan dan Antar Diamankan Polsek Panji Situbondo
- Sikapi Dugaan Pungli Parkir yang Libatkan ASN, BKD Lumajang Sebut Masuk dalam Sanksi Pelanggaran Berat
- Ibu Pembunuh Bayi di Sumberkolak Situbondo Dibekuk, Nekat Membunuh Karena Takut Hubungan Gelap Diketahui
Mendapat laporan itu, petugas Polsek Klojen dan tim relawan segera tiba di lokasi untuk melakukan penyisiran. Bahkan, sarana perahu karet harus diterjunkan, untuk melakukan penyisiran di bawah jembatan yang persis di bawahnya adalah sungai.
“Kami langsung mendatangi lokasi setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, terkait adanya upaya nekat yang dilakukan oleh seorang gadis di bawah umur. Saat sampai di TKP, kami langsung melakukan penyusuran,” ujar Kapolsek.
Kerja keras yang dilakukan oleh seluruh tim gabungan Polsek Klojen Polresta Malang Kota bersama relawan, tambahnya, akhirnya membuahkan hasil. Gadis di bawah umur tersebut berhasil diselamatkan oleh tim yang menyusur ke dalam area sungai. “Alhamdulillah, korban dapat kami selamatkan dan ini semua berkat kerja keras dari seluruh anggota dan dibantu oleh para relawan. Untuk motifnya, sampai saat ini kami juga masih menggali informasi dengan berkomunikasi dengan korban. Namun yang pasti, saat ini korban telah di bawa ke RSSA Malang untuk mendapatkan perawatan medis,” tambahnya. (gie)
