Jember
LP2M Unej Lakukan Promahadesa Sosialisasi Penanganan Stunting
Memontum Jember – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Jember (Unej) melakukan Program Pengabdian Mahasiswa Berdesa (Promahadesa) dengan melakukan sosialisasi penanganan stunting di Desa Sukowono, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember, Senin (03/07/2023) tadi. Promahadesa sendiri, bisa dibilang Kerja Kerja Nyata (KKN) yang memiliki tujuan sama yaitu mengabdi kepada masyarakat.
Sekedar diketahui, Desa Sukowono sendiri merupakan desa yang terletak pada ketinggian 315 dpl. Desa Sukowono terdiri empat dusun, yakni Dusun Krajan, Dusun Potok, Dusun Kampung Tengah dan Dusun Ragang. Menurut survei primer 2023, jumlah penduduk desa itu adalah sebanyak 10.652 jiwa. Dengan sebaran penduduk yang ada, yaitu 68 orang Ibu hamil, 277 orang Balita dan 23 orang Balita stunting.
Anggota Promahadesa, Moh Husyain, mengatakan bahwa ada beberapa rangkaian kegiatan yang sudah dilakukan sebelum sosialisasi. Diantaranya, survey, pendataan dan pemetaan ibu hamil dan Balita stunting.
Baca juga :
“Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan survei dan pendataan jumlah ibu hamil dan Balita stunting di Desa Sukowono bersama Ibu Kader Pembangunan Manusia. Dalam kegiatan tersebut, juga dilakukan pendampingan Kader Posyandu terkait Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang sesuai,” kata Husyain.
Ditambahkannya, dalam rangkaian kegiatan terakhir, mereka juga melakukan pendampingan Kader Posyandu, terkait inovasi makanan bergizi. Salah satunya, mengenai penerapan inovasi makanan bergizi yang telah dikembangkan sebelumnya, yaitu nugget lele.
“Setelah rangkaian kegiatan tersebut terlaksana, kemudian diadakan sosialisasi dengan tema ‘Dukungan Penanganan Stunting Desa Sukowono dengan Penerapan Inovasi Makanan Bergizi Berbahan Baku Lokal dan Pendampingan Kader Posyandu’. Diharapkan, dengan sosialisasi ini peserta dapat memahami bagaimana penanganan stunting. Termasuk, mengikuti jadwal yang telah ditentukan dan diharapkan Promahadesa Sukowono dapat berhasil dalam upaya mengatasi permasalahan stunting,” tambahnya. (her/gie)