Kediri
Mas Dhito Berencana Gelontor Kampung Inggris Kediri dengan Anggaran hingga Rp 50 Miliar
Memontum Kediri – Pemerintah Kabupaten Kediri tahun ini berencana menggelontorkan dana hingga Rp 50 miliar, untuk perbaikan Kampung Inggris, di Kecamatan Pare. Hal ini, disampaikan Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau yang akrab disapa Mas Dhito, dalam podcast Asumsi Distrik.
Pada podcast yang diunggah, Selasa (19/04/2022) itu, Mas Dhito menceritakan bagaimana dirinya akan membuat Kampung Inggris menjadi kawasan eduwisata. Pasalnya, perbaikan ini dilakukan karena potensi Kampung Inggris yang cukup besar.
Sebelum pandemi, kata Mas Dhito, pengunjung Kampung Inggris ini mencapai 600 ribu orang pertahun. Namun menurutnya, Kampung Inggris ini masih belum dikelola dengan baik. Sehingga, belum bisa bersaing dengan kota wisata lain seperti Kota Batu, yang sebelum pandemi, mampu menarik wisatawan per tahunnya mencapai satu juta pengunjung.
“Harapannya, nanti begitu (Kampung Inggris) dikelola dengan baik, maka nanti bisa paling nggak, ya ngejar (target pengunjung) Kota Batu lah nanti,” kata Mas Dhito.
Melihat potensi yang besar, Pange-sapaan akrab Pangeran Siahaan, menyebutkan, bahwa marketing Kampung Inggris ini luar biasa meski belum tersentuh perbaikan oleh pemerintah. Ditambah lagi, berhembus kabar Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, akan membuat sister city dari Kampung Inggris di Kabupaten Kediri ini.
“Dia (Ridwan Kamil) impressed banget liat Kampung Inggris, Pare di Kabupaten Kediri. Itu gimana tuh, Mas?” tanya Pange pada Mas Dhito.
Baca juga :
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
- Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Bea Cukai Malang, Pemkab Malang dan Forkopimda Musnahkan 6 Juta Batang Rokok dan Ratusan Liter Miras Ilegal
- Over Weight, Puluhan Personel Polres Trenggalek Lakukan Program Penurunan Berat Badan
Sontak, Mas Dhito menjawab pertanyaan itu. Mas Dhito merasa senang dengan adanya daerah yang berencana menduplikasi Kampung Inggris ini. Menurut kacamatanya, ada hal krusial yang harus dilakukan oleh daerah lain jika ingin melakukan hal yang sama. Yakni soal standarisasi kurikulum dan penataan lembaganya.
“Banyak Kampung Inggris di Indonesia, atau di Pulau Jawa terutama, tapi itu semuanya dicreate. Nah kalau Kampung Inggris yang ada di Kabupaten Kediri, ini bener-bener memang dia tumbuh karena kesadaran,” terangnya.
Terpisah, Pelopor Kampung Inggris, Kalend Osen, menyebutkan perbaikan kawasan ini sudah mulai dirasakannya dari aspek infrastruktur jalan. “Ini dimulai (perbaikan). Diantaranya jalan diperbaiki,” katanya.
Tak hanya sektor infrastruktur, katanya, perhatian Mas Dhito juga terlihat disektor lain. Kalend menyebutkan bupati yang gemar mengendarai vespa itu juga tengah merintis Forum Kampung Bahasa (FKB) di Kampung Inggris.
“FKB ini nanti, sudah mulai dirintis Bupati. Jadi sudah berpikir ke depan. Berarti lebih luas dari Kampung Inggris. Orang boleh belajar Bahasa Arab, Perancis dan sebagainya,” katanya.(kom/pan/sit)