SEKITAR KITA
Masyarakat Diminta Waspada Kemungkinan Bencana Alam
Fenomena La Nina di Samudera Pasifik
Memontum Malang – Fenomena La Nina yang terjadi di Samudera Pasifik, akan mengakibatkan anomali cuaca berupa curah hujan yang begitu tinggi. Sehingga, fenomena ini dapat berpotensi menimbulkan bencana alam.
Mensikapi kondisi itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), untuk menyiapkan beberapa langkah strategis. Termasuk, kepada Pemerintah Daerah (Pemda), untuk memastikan kesiapannya terkait potensi bencana yang mucul akibat fenomena La Nina.
“Mengingat kondisi geografis di Kabupaten Malang yang beragam, memang memiliki potensi bencana yang beragam juga. Artinya, ada atau tidak adanya fenomena La Nina, kesiapan-kesiapan ini sudah kami lakukan juga,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Malang, Bambang Istiawan, Senin (12/10).
Kemungkinan bencana yang terjadi akibat fenomena La Nina, tambah Bambang, yakni bencana tanah longsor, banjir dan banjir bandang. Mengingat, wilayah Kabupaten Malang yang beragam juga mulai dari pesisir pantai hingga pegunungan.
“Biasanya yang terjadi adalah hujan secara terus menerus dengan diikuti angin kencang. Bulan ini, itu seharusnya masih musim panas. Tetapi, terkadang turun hujan dan hujannya pun terkadang ekstrim. Jadi, kita himbau untuk selalu waspada,” tambahnya.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tak terduga, pihaknya juga selalu melakukan koordinasi dengan beberapa pihak. Seperti, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan lembaga stasiun cuaca.
“Yang jelas, koordinasi rutin dilakukan dengan stasiun cuaca Brawijaya, BMKG yang membidangi cuaca dan gempa, pihak kemaritiman karena wilayah kita juga ada yang pesisir dan rekan-rekan di bandara juga kami ajak koordinasi,” imbuhnya.
Sementara itu, sosialisasi juga selalu dilakukan secara rutin. Meskipun, masyarakat yang bertempat tinggal di satu wilayah dengan potensi bencana, juga sudah paham dengan kemungkinannya. (riz/sit)