Probolinggo
Mata Pelajaran PMP Kuatkan Nilai Pancasila ke Generasi Milenial
Memontum Probolinggo———Beberapa elemen menyambut baik niatan Kemendikbud, baik masyarakat dan institusi TNI/ Polri, pasalnya bayak generasi muda modern darurat Kebangsaan, PMP harus dan wajib diajarkan untuk seluruh anak bangsa.
Pendidikan Moral Pancasila (PMP) yang diajarkan sejak 1975 dan dihapus seiring lahirnya UU Sisdiknas, tahun 2003 lalu. Kini Kementerian Pendidikan berniat kembali mengajarkan mata pelajaran PMP untuk menguatkan nilai Pancasila ke generasi milineal.
Kami yang terlahir dibawah tahun 1980-an mengalami kurikulum pendidikan 84, yang mewajibkan pelajaran PSPB dan PMP (Pendidikan Moral Pancasila) dan Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa.
Dari PSPB dan PMP terbukti mampu membentuk rasa nasionalisme di manapun berada di tanah air Indonesia, kita adalah sama dan merupakan saudara. Sayangnya, PMP dan PSPB dipandang sebagai alat untuk melegitimasi seluruh tindakan rezim pemerintahan (Orde baru).
Terkai hal tersebut diatas, Dandim 0820/Probolinggo,Letkol Inf Imam Wibowo mengatakan, kami sangat respon sekali terkait hal tersebut,masalahnya saat usia SD dan SMP sesuai teori psikologi perkembangan,maka masa tersebut merupakan moment terbaik dalam memberikan pembelajaran yang akan membekas diingatan,”terangnya.Senin (3/12/2018)
“Menjadi dasar selanjutnya dimasa dewasa,khususnya tentang cinta tanah air dan bangsa yang akan diikuti oleh semangat bela negara.Saat orientasi SMP maupun SMA agar ilmu pengetahuan P 4 juga diajarkan.Sedangkan mata pelajaran PSPB maupun PMP bukan hanya merupakan teori,tetapi juga sebagai aplikatif yang menarik.Hal itu kita wujudkan dalam bentu nonton bareng,karyawisata museum dan lainnya.Materi kepramukaan menjadi mata pelajaran yang wajib,karena didalamnya ada bela negara dan lainya,yang intinya akan membentuk karakter termasuk kemandirian,”tegasnya
“Kita turut senang, mata pelajaran PMP akan diberlakukan kembali dan wajib di pelajari generasi bangsa, agar pemuda dan generasi milinial tidak mengikuti budaya asing yang tak patut di contoh bagi masyarakat Indonesia, serta tidak mudah masuk ke generasi yang kita cintai ,” terang Imam Wibowo
Lukusan Akmil 2001 ini juga menambahkan, salah satu solusi mengatasi krisis kebangsaan perlu dan wajib diajarkan lagi PMP (Pelajaran Moral Pancasila) dan PSPB.(geo/yan)