Surabaya
Menangkan Kejuaran Wushu, Uwika Akan Kembangkan di UKM
Memontum Surabaya—–Bakat dan prestasi kembali mengharumkan nama Universitas Widya Kartika (Uwika) Surabaya, pasalnya salah satu mahasiswa semester tujuh telah berhasil membawa pulang medali emas dan perak sekaligus. Jennifer Alexander yang merupakan mahasiswi fakultas ekonomi akuntansi yang berhasil menyebet dua juara dalam ajang kejuaran Bali International Kungfu Championships yang diikuti pada 17-22 Desember di Nusa Dua Bali.
Jennifer yang juga pernah memenangkan medali emas dalam kejuaraan di Malaysia di tahun 2014 dan 2016, dalam persiapannya selain latihan, rupanya dua minggu menjelang kejuaraan memiliki masalah. Hal itu lah yang membuat Jennifer tak dapat maksimal dalam ajang wushu internasional, dan hanya memenangkan di juara tingkat tiga.
“Ada masalah operasi usus buntu H-2 minggu, jadi latihan intensif cuman tiga mingguan. Satu minggu setelah pemulihan baru latihan, makanya dapat juara tiga. Karena tidak bisa lompat yang terlalu bagus seperti yang juara satu, karena mereka lompatannya lebih menantang, kalau saya lompatannya biasa-biasa, cari aman dulu,” kata
Jennifer Alexander di Ruang Rektorat Uwika Surabaya, Senin (7/1/2019).
Mahasiswi kelahiran 1997 ini mengaku, jika saingan yang dirasa cukup berat menurutnya adalah peserta dari Jawa Tengah. Dimana nantinya juga akan menjadi musuhnya di kejuaraan Pekan Olahraga Nasional (PON).
“Lawan yang paling berat Jawa Tengah, tapi saya sudah mengerti kelemahannya dan sudah bisa dibaca,” ujarnya.
Saat sebelum menjelang pertandingan, Jennifer mengatakan jika waktu yang dihabiskan untuk berlatih yakni setiap hari, selain hari Sabtu. Mulai dari pagi dan malam, ada pula latihan fisik disetiap satu kali dalam seminggu.
“Untuk latihannya sendiri dari jam 19.00 sampai 21.30, tapi kalau mendekati pertandingan dari jam 18.00 sampai 21.30, Senin sampai Jumat. Minggunya fisik jam 07.00 sampai jam 09.30 pagi, fisiknya lari angkat besi penguatan kaki tangan perut,” jelasnya.
Setelah berhasil memenangkan medali emas dan perak, Jennifer masih tak puas dalam berprestasi dan ingin membalas ketertinggalannya dalam kejuaraan-kejuaraan kedepannya.
“Hasil kejuaraan ini, nanti akan ke Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Bali, Kejuaraan Daerah (Jorda) di Bali, tahun depan PON. Targetnya harus juara satu, mau balas dendam,” ucapnya.
Jennifer juga berpesan kepada mahasiswa maupun orang-orang yang ingin dan akan menggeluti dunia wushu, untuk terus belajar dan lebih disiplin.
“Karena kalau wushu tidak disiplin pelatihnya akan marah. Sama seperti di kampus, kalau mahasiswanya tidak disiplin dosennya pasti marah,” pesannya.
Sementara itu, Murpin Josua Sembiring Rektor Uwika Surabaya mengungkapkan jika kampus Uwika akan mengembangkan wushu dalam sebuah organisasi.
“Wushu ini mau kami kembangkan jadi Unit kegiatan Mahasiswa (UKM), banyak juga mahasiswa yang antusias. Sekarang sudah 10 mahasiswa yang sudah daftar. Karena liat senior yang juara, mereka jadi termotivasi,” pungkasnya. (Est/yan)