Kota Malang
Mendagri: Kades Harus Fokus pada Program Priortitas
“Pesan Bapak Presiden, Kades tidak perlu membuat 10 program unggulan. Cukup dua program saja tapi dilaksanakan sampai tuntas. Lalu manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh warganya,” pesan Mendagri.
Selama ini tugas Kades, utamanya dalam menjaga kondusifitas wilayahnya sangat baik. Contohnya, pada gelaran Pilkada Serentak se Indonesia yang baru saja selesai, terselenggara dengan sukses, berjalan aman dan tanpa ada konfilik di daerah.
“Pilkada serentak berjalan aman didukung TNI/Polri dan seluruh kepala desa, camat dan tokoh masyarakat sehingga kondusif. Ini adalah bentuk konsolidasi demokrasi, karena tahun depan akan ada Pileg dan Pilpres serentak dan diharapkan bisa berlangsung dengan kondusif,” bebernya.
Menurut Mendagri, forum sarasehan seperti ini sangat penting, karena tugas kepala desa dan perangkat desa adalah menggerakkan masyarakat guna mempercepar jalannya pembangunan. Sebab tanrangan bangsa Indonesia pada saat ini bukan saja sandang, pangan dan papan saja, melainkan ditambah dengan mencegah tumbuh dan berkembangnya paham radikalisme – terorisme yang menggerogoti persatuan dan kesatuan.
“Ini adalah ancaman bersama. Bukan tugas TNI – Polri saja, tapi tugas semua elemen maayarakat untuk mencegah radikalisme dan terorisme,” ungkapnya.
Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, menambahkan penggunaan dana desa di provinsi Jawa Timur selama ini digunakan untuk peningkatan kualitas hidup manusia dan penanggulangan kemiskinan.
Pada tahun 2017 Provinsi Jatim menerima bantuan DD sebesar Rp6,33 Triliun untuk 7.724 Desa di Jawa Timur yang berada di 29 Kabupaten dan satu kota yakni khusus Kota Batu.
Lalu sampai Desember 2017 telah terealisasi 99.96 persen atau sebesar Rp 6,32 Triliun. Dana tersebut digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana 88,44% atau sebesar Rp 3,91 Triliun untuk membangun Inftrastruktur.
Untuk pemberdayaan masyarakat sebesar 6.5 % atau sebesar Rp 287 Miliar. Kemudian penyelenggaraan pemerintahan desa sebesar 4,05 % atau Rp 179 Miliar dan pembinaan kemasyarakatan sebesar 0,96 % atau Rp 42 Miliar. “Selama ini dana desa digunakan dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat,” tegas Pakde Karwo (man/yan)