Kota Malang
Menko PMK dan Mendikbud Serahkan KIP ATM, SK TPG, PKH, BNPT dan Penerima Bantuan Pendidikan
Memontum Kota Malang — Para penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) ATM, Surat Keputusan Tunjangan Profesi Guru (SK TPG), Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) dan Penerima Bantuan Pendidikan se-Kota Malang, patut berbangga hati. Sebab Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Puan Maharani didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Prof. Dr. H. Muhadjir Effendy, langsung menyerahkan kepada masyarakat penerima.
Dalam kunjungan kerja (kunker) ke-4 selama sehari, Sabtu (12/5/2018), ribuan masyarakat tumplek blek di lapangan Merjosari, Malang. Agenda silahturahmi dengan masyarakat penerima KIP ATM, SK TPG, PKH, BNPT, dan Penerima Bantuan Pendidikan, merupakan penyerahan secara serentak kedua dimana sebelumnya diserahkan langsung oleh Presiden RI Jokowi, Rabu (24/5/2017) lalu.
KIP ATM diberikan kepada 30.376 siswa jenjang SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA se-Kota Malang. Besaran KIP yang diberikan kepada siswa SD/MI yakni Rp 450 ribu, SMP/MTs Rp 750 ribu, dan SMA/SMK/MA Rp 1 juta. “KIP ATM ini digunakan untuk membeli peralatan sekolah, seperti sepatu, buku, tas, kaos kaki, dan lainnya. Bukan untuk berlibur, karena biasanya diberikan menjelang liburan, yang bisa diambil melalui bank,” jelas Puan Maharani.
Sementara Program Keluarga Harapan (PKH) diberikan kepada 10.444 keluarga penerima, yang diperuntukkan bagi ibu dan anak-anaknya. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) diberikan kepada 15.869 keluarga, dengan besaran Rp 110.000 per 2 bulan. Ditanyakan besaran BPNT, masyarakat yang hadir kompak menjawab, “kurang!”
Menurut Puan, tahun ini pemerintah memberikan tambahan kenaikan penerima, diantaranya PKH dari 6 juta menjadi 10 juta keluarga, BPNT dari 1,2 juta menjadi 3,2 juta keluarga, KIP diberikan kepada 19,7 juta yang diperuntukkan pada program kejar paket persamaan, yatim piatu, madrasah, dan lainnya. “Bantuan diberikan ke 54 daerah. Untuk KIP, 1,9 juta diantaranya diberikan pada yatim piatu dan pesantren,” ungkap putri Megawati ini.
Sedangkan bantuan sarana dan prasarana pendidikan, diberikan berupa bantuan perpustakaan, alat paket siswa, bantuan ruang kelas, alat lab IPA, dan lainnya.
Disinggung tentang molornya bantuan SK TPG yang seharusnya cair di bulan April, Mendikbud menjawab bahwa ada keterlambatan dari bagian keuangan kementerian. “TPG merupakan DAK yang dananya telah ditransfer ke Pemda, SMA/SMK di Propinsi, SD-SMP di Kabupaten dan Kota. Sabar dan bersyukur saja, karena masih ada ratusan ribu guru yang belum mendapatkan TPG,” terang Muhadjir. (rhd/yan)