Pamekasan
Menparekraf akan Promosikan Batik Pamekasan ke Poros Perjalanan Wisata Batik Nusantara
Memontum Pamekasan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan bekerjasama dengan Ok Oce Jawa Timur dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menggelar Focus Group Discussion (FGD), Pada Senin (03/05).
FGD dengan tema ‘Pamekasan Hebat Bersama Menparekraf’ diikuti oleh Ketua Ok Oce Jawa Timur, Joko Dwitanto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, beserta jajarannya, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, Forkopimda dan OPD Kabupaten Pamekasan, dan Para Pelaku ekonomi kreatif lainnya.
Baca Juga:
- Sisir Wilayah Kekeringan di Pamekasan, Tim Pemenangan Daerah Paslon Khofifah-Emil Beri Bantuan Air Bersih
- Tim Pemenangan Daerah Paslon Khofifah-Emil Beri Bantuan Material Jembatan Ambruk di Pamekasan
- Goes to School, JCP Pamekasan Bekali Literasi Jurnalistik Siswa SMK Darul Ulum Banyuanyar
- KPU Pamekasan Gelar Pengundian Tiga Paslon Pilkada
Kegiatan banyak membahas tentang sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini dilakukan secara daring, dan Bupati Pamekasan mengawali sambutannya dengan menyapa peserta rapat. “Malam ini adalah hasil cara kerja luar biasa, yang dikerjasamakan antara Pemkab Pamekasan Kementrian RI, dan Oke Oce,” kata Bupati pada sambutannya.
“Pemkab Pamekasan mempunyai 5 prioritas. Pertama, pelayanan publik dan reformasi birokrasi. Kedua, bidang ekonomi atau wirausaha baru yakni ekonomi kreatif dan desa tematik. Ketiga, infrastruktur. Keempat, Kesehatan. Kelima pendidikan, ” Imbuh Baddrut Tamam.
“Di bidang Ekonomi kami lalukan cara tidak biasa seperti Pemkab lain di Indonesia, misalnya kita menggunakan cara desa tematik, One Village One Product setelah kami dalami teori ini sebenarnya berangkat dari sejarah kebangkitan Tiongkok, dari resesi ekonomi pada tahun 1978, waktu itu Tiongkok melakukan revolusi industri, saat masa reformasi, di mana waktu itu Gubernur Haichi (di salah satu provinsi), mendorong seluruh orang di desa melalui kerjasama dengan Kades bisa menemukan dan mendefinisikan segala potensi ekonomi, yang mau dikembangkan dengan tema utama yang mau digarap, ” Baddrut Tamam menjabarkan.
“Alhamdulillah di sini kita ada Branding Mobil Dinas, Promosi Batik (Tulis) Hingga Mancanegara, KPPN, Pengembangan dan Pembangunan Desa Tematik, sudah ada 29 desa yang sudah menentukan temanya masing-masing, dan Mewujudkan 10.000 Wirausaha Baru dan Penyediaan Fasilitas Kredit Bunga Rendah (1 persen), ” Imbuh politisi PKB tersebut.
Bupati yang sering disapa Mas Tamam tersebut, kemudian melanjutkan, Sudah ada 92 destinasi wisata di Kabupaten Pamekasan mulai dari wisata alam, religi, sejarah dan budaya, wisata buatan seperti Eduwisata Garam, dan yang terbaru kami segera launching Pendopo Edu Wisata, ya tujuannya apa supaya masyarakat bisa berkunjung dan bisa tahu kerja Bupatinya.
Merespon hal itu, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, kalau dia sangat apresiasi dengan produk dan semangat bapak Bupati Pamekasan, “Saya pernah beli batik Pamekasan Bapak Bupati, itu batiknya menurut saya kualitasnya sudah berstandart internasional dan harganya tidak murah, artinya value editnya sudah sangat tinggi, maka dari itu kita perlu penambahan konsep penambahan nilai terhadap batik tersebut, ” kata Sandiaga.
“Dan saya usul, kalo nanti ada pagelaran-pagelaran, kita nanti bakal undang Bapak Baddrut Tamam sebagai pemeraganya,” tambah Sandiaga Uno sambil bercanda.
“Tadi saya sangat terkesan dengan Eduwisata Garam, karena konsep baru ini bisa menampilkan hal unik baru yakni berwisata sekaligus pendidikan, hal ini bisa jadi daya tarik Edu Tourism, ” imbuhnya.
“Khusus Pamekasan kami sudah mengidentifikasi, sampai hari ini memang kami hanya terfokus ke Jawa Tengah dan Yogyakarta, sehingga nanti kami akan mempertimbangkan Pamekasan dari potensi batik untuk masuk poros perjalanan wisata batik, ” imbuhnya.
Sebelum mengakhiri, Menteri yang sering dipanggil Mas Mentri tersebut berpesan. “Saya titip dua hal, yakni penerapan pariwisata baru dan penerapan centra ekonomi kreatif kekinian itu berfokus pada: Cleanliness Health Safety Environmental Sustainability (CHSE), ” tutup Sandiaga Uno. (hms/fid/adi/ed2)