Sidoarjo
Menteri ESDM Resmikan 7.093 SR Jaringan Gas dan Serahkan 196 Unit Konkit ke Nelayan
Memontum Sidoarjo – Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM), Ignasius Jonan meresmikan sebanyak 7.093 Sambungan Rumah (SR) tersambung Jaringan Gas (Jargas) bumi yang didistribusikan untuk rumah tangga di Sidoarjo, Jumat, (01/03/2019). Selain itu, mantan Direktur PT KAI ini juga menyerahkan
196 paket Konverter Kit (konkit) BBM ke elpiji untuk nelayan kecil Desa Tambak Cemandi, Kecamatan Sedati, Sidoarjo.
Jargas di Sidoarjo dibangun menggunakan APBN Tahun 2018. Pasokan gas berasal dari Minarak Brantas Gas (dulu Lapindo Brantas) sebesar 0,4 mmscfd. Jargas ini dibangun di 7 desa. Yakni Desa Banjarpanji, Banjarasri, Penatarsewu, Sentul, Kalisampurno, Kedensari dan Desa Boro.
“Pemerintah memanfaatkan dana APBN untuk pembangunan jargas bagi rumah sederhana, rusun sederhana dan daerah-daerah yang tersedia pasokan gasnya, seperti Sidoarjo,” terang Ignasius Jonan, Jumat (1/03/2019) petang.
Jonan menguraikan Jargas ini merupakan kali kelima Jargas yang dibangun di Kabupaten Sidoarjo. Jargas pertama kali dibangun Tahun 2010 sebanyak 4.061 SR. Selanjutnya 2.457 SR Tahun 2011, Tahun 2012 sebanyak 2.230 SR, Tahun 2014 sebanyak 1.702 dan terakhir 2018 mencapai 7.093. Total jargas yang dibangun di Kabupaten Sidoarjo sebanyak 17.543 SR.
“Kementerian ESDM juga memasang Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU – TS) sebanyak 600 titik,” tegasnya.
Sementara Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah mengusulkan kepada Menteri ESDM Ignasius Jonan agar jumlah pemasangan jargas diperbanyak lagi. Menurutnya, jumlah rumah tangga di Kabupaten Sidoarjo mencapai 500.000. Sedangkan saat ini yang terpasang jargas masih 17.543 SR.
“Sambungan itu masih kurang banyak. Kalau bisa Pak Menteri bisa menambah lagi sambungan Jargasnya. Karena daerah Sidoarjo ini kandungan minyak dan gasnya tinggi. Setidaknya karena tempat pengeborannya di wilayah Sidoarjo kuota jargasnya ditambah,” pintanya.
Selain itu, Bupati mengucapkan terima kasih kepada Kementerian ESDM. Dengan dibantunya pemasangan Jargas warga tidak lagi menggunakan elpiji termasuk para nelayan yang mendapat bantuan konkit.
“Karena dengan jaringan ini warga bisa menghemat pengeluaran sampai 50 persen,” tandasnya. Wan/yan