SEKITAR KITA
Meriahkan Hari Disabilitas Internasional, Seorang Peserta di Bondowoso Nyaris Terjatuh
Memontum Bondowoso – Peringatan Hari Disabilitas Internasional yang digelar Pemkab Bondowoso, Rabu (08/12/2021) tadi, nyaris ‘memakan’ korban. Adalah Ismawati (22) yang menyandang disabilitas daksa, hampir terjatuh dari kursi rodanya, saat akan keluar dari Pendopo Bupati.
Saat itu, Ismawati baru saja memperkenalkan hasil kerajinan tangannya pada Bupati dan undangan yang hadir. Yaitu, hasil kerajinan berupa sandal yang terbuat dari limbah plastik.
Bersama pendampingnya, perempuan tersebut naik kursi roda. Hanya saja, karena pintu keluar pendopo tidak di desain untuk disabilitas, membuat Ismawati kesulitan.
Apesnya, sebelum kursi roda depan menuruni tangga pertama, tubuh Ismawati seolah terdorong ke depan hingga membuatnya hampir terjatuh. Padahal, perempuan berhijab baru selesai melakukan operasi tulang belakang. Melihat reaksi Ismawati, orang tuanya pun kaget dan berteriak melihat anaknya.
Baca juga :
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
- Pj Wali Kota Malang Dukung Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Petugas Pilkada 2024
Beruntung, dengan sekuat tenaga, Ibu Isma-sapaan Ismawati, menolongnya hingga tidak sampai terjatuh. Dan kursi rodanya, harus digotong oleh empat orang yang ada di lokasi kejadian. Isma pun, kemufian langsung dipindah ke Bentor, yang sebelumnya sudah menunggunya.
Pendamping Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Bondowoso, Mery Dian Kharisma Pribadi, menanggapi hal itu mengatakan bahwa sudah seharusnya di pendopo juga menyediakan akses masuk khusus kaum disabilitas. “Kalau misalkan mengundang disabilitas, kemudian tidak membawa pendamping, tentu akan membuatnya merasa terisolir. Harusnya, pendopo juga ramah pada komunitas ini,” ujar Mery-sapaannya.
Beruntung saja, lanjutnya, Isma tidak jatuh. Karena dia baru selesai menjalani operasi. Kalau jatuh, saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi. Ini riil, Fasum seperti pendopo masih belum berpihak pada kaum disabilitas.
Pj Kepala Dinsos Bondowoso, Anisatul Hamidah, menanggapi kejadian itu berharap seluruh Fasum, khususnya milik OPD, dilengkapi dengan fasilitas untuk kaum disabilitas. Sehingga, mereka juga merasa diperhatikan oleh pemerintah daerah. (sam/sit)