Kota Batu
Meriahkan HUT RI, KKGO Kecamatan Batu Inisiasi Kirab Bendera 45 Meter dan Festival Egrang
Memontum Kota Batu – Ratusan pelajar SD/MI se-Kecamatan Batu penuhi Jalan Panglima Sudirman. Mereka merupakan peserta Festival Egrang yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Guru Olah Raga (KKGO) Kecamatan Batu, Kota Batu, Selasa (30/08/2022) tadi.
Dalam festival yang diselenggarakan untuk memeriahkan HUT ke-77 RI tersebut, juga ada pembentangan Bendera Merah Putih sepanjang 45 meter yang dibawa oleh para guru olahraga se-Kecamatan Batu.
Ketua Panitia Festival Egrang, Rudi Handoko, mengatakan jika ratusan pelajar SD/MI ikuti Festival Egrang ini untuk menyemarakkan HUT Kemerdekaan ke 77 Republik Indonesia. “Ratusan pelajar SD/MI ikuti Festival Egrang sebanyak 800 siswa, yang mana selain Festival Egrang juga ada Kirab Bendera Merah Putih sepanjang 45 meter,” ungkapnya.
Baca juga :
- Dampak Perbaikan Kerusakan Pipa, Dishub Kota Malang Lakukan Pengalihan Arus Lalu Lintas
- Tiga Ribu Rumah Warga di Kota Malang Terdampak Kerusakan Pipa Transmisi
- Dua Hal Ini Jadi Penyebab Sambungan Pipa Transmisi di Kelurahan Ranugrati Rusak
- Curi dan Gadai BPKB Motor Majikan, ART Asal Jabung Ditangkap Polisi
- Sambut Baik Pengoptimalan Terminal Madyopuro, DPRD Kota Malang Minta Kajian Matang Perencanaan
Dalam pelaksanaan itu, setiap sekolah SD/MI beradu kreasi dengan menampilkan kostum dan atraksi yang menarik perhatian dan apresiasi. Beragam kostum atau busana, pun ditampilkan. Seperti tokoh wayang Hanoman, busana Madura, baju petani, dan pakaian Jawa adalah sebagian kecil contoh keunikan. Egrang pun menjadi alat untuk beratraksi, seperti melompat dan melintas halang rintang.
Ketua KKGO, Abdul Muis, menjelaskan jika egrang merupakan permainan tradisional yang mulai ditinggalkan generasi sekarang. Untuk itu, egrang dipilih untuk dikenalkan kembali sejak dini, khususnya bagi para pelajar.
“Maka dari itu, kami menggelar kegiatan Festival Egrang. Perkembangan teknologi yang tidak bisa dibendung, itu perlu penyeimbang dengan menggiatkan permainan tradisional warisan budaya sebagai kearifan lokal,” ujarnya.
Diharapkan, Festival Egrang ini nantinya menjadi agenda tahunan dan bisa semakin semarak dengan penambahan permainan tradisional lainnya. (bir/gie)