Bondowoso
Minimalisir Korban Bencana, Pemkab Bondowoso Luncurkan Sikaban
Memontum Bondowoso – Pemkab Bondowoso melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meluncurkan aplikasi Sikaban (Sistem Informasi Tanggap Bencana), Rabu (27/04/2022) tadi. Hadir langsung dalam peluncuran itu, Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin.
Disampaikan Bupati Bondowoso, peluncuran aplikasi Sikaban tahun 2022, mengambil tema ‘Keluarga Tangguh Bencana Pilar Bangsa Menghadapi Bencana’. “Kesiapsiagaan bencana harus dibangun dari lingkungan yang terkecil. Mulai dari masing-masing individu, keluarga, komunitas dan seterusnya,” kata Kyai Salwa-sapaan Bupati Bondowoso.
Budaya sadar bencana, lanjutnya, harus dilakukan oleh semua pihak. Penanggulangan bencana, bukan hanya merupakan tanggungjawab pihak tertentu. Tetapi, merupakan tanggung jawab kita semua.
Baca juga :
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
- Pj Wali Kota Malang Dukung Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Petugas Pilkada 2024
Ditambahkannya, tujuan dari diluncurkannya aplikasi Sikaban ini, adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kewaspadaan sebelum bencana terjadi dilingkungannya. Perkembangan Informasi dan Tehnologi (IT), sangat membantu kita untuk mengetahui lebih awal bencana yang akan terjadi. Sehingga, dapat meminimalisir jumlah korban akibat bencana.
“Dengan memanfaatkan IT, Pemkab meluncurkan Aplikasi Sikaban. Aplikasi ini juga bisa dijadikan media pelaporan kejadian bencana yang terjadi di Bondowoso,” kata Kyai Salwa.
Di tempat yang sama, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD, Dadan Kurniawan berharap, menambahkan bahwa dengan diluncurkannya Aplikasi Sikaban, maka dapat memberikan informasi awal tentang bencana, baik bagi masyarakat maupun wisatawan. “Aplikasi Sikaban diluncurkan untuk memberikan edukasi pada masyarakat, agar lebih awal mengenal gejala bencana di wilayah masing-masing. Sehingga, memperkecil jumlah korban yang lebih besar,” kata Dadan-sapaannya. (zen/sit)