Banyuwangi

Nadine Chandrawinata Ajak Tanam Mangrove di Banyuwangi

Diterbitkan

-

Nadine Chandrawinata Ajak Tanam Mangrove di Banyuwangi

Muhammad Syaironi, Ketua Pokmaswas Baret awalnya mengaku sulit mengajak warga untuk melakukan peremajaan kembali terhadap mangrove.

“Butuh kesabaran untuk mengajak mereka. Hanya beberapa gelintir saja yang mau terjun. Tapi lama kelamaan masyarakat mau terlibat dengan sukarela, sebab mereka sadar manfaat yang timbul dengan adanya mangrove. Misalnya produksi ikan, kepiting dan udang yang meningkat pesat,”beber Roni.

Sejak saat itu, masyarakat rutin melakukan peremajaan mangrove di kawasan yang berada di bawah pengelolaan Taman Nasional Alas Purwo dan Perhutani itu. Termasuk melakukan pembibitan sendiri di sana.

Komunitas Sea Soldier Banyuwangi pun membantu melengakpi fasilitas dengan adanya beragam tulisan yang mengajak untuk peduli lingkungan dan tidak buang sampah sembarangan. Serta menyediakan tempat-tempat sampah di pondok-pondok yang berada di jalur trekking mangrove.

Advertisement

Sekarang kawasan konservasi yang dinamakan warga sebagai Panorama Kili-Kili Teluk Pangpang ini banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai sarana edukasi tentang tanaman bakau. Ada jalur trekking yang dibuat untuk menyusuri areal penanaman bakau.

Tempat ini juga nyaman sebagai arena rekreasi keluarga. Pengunjung bisa menikmati bersantai di bawah hawa sejuk mangrove dan mengenal aneka satwa khas kawasan mangrove Teluk Pangpang. Seperti burung blekok sawah (Javan pond heron), jalak penyu (Javan myna), dan aneka warna kepiting. Yakni kepiting bakau ungu, hijau, dan jingga.

Belakangan, perekonomian warga sekitar juga meningkat. Para istri nelayan mendirikan warung-warung yang ramah lingkungan di sekitar areal wisata mangrove ini. (hms/yan)

Advertisement

Laman: 1 2 3 4

Advertisement
Lewat ke baris perkakas