Kota Malang

Nama Kadiknas Kota Malang Dicatut Penipu, Kerjai Korban Rp 45 Juta

Diterbitkan

-

Ilustrasi

Memontum Kota Malang—–Nama Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Zubaidah, dicatut pelaku penipuan. Kali ini yang menjadi korban adalah seorang wanita berinisial Rb (55) warga Jl Simpang Langsep, Kelurahan Pisang Candi, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Bahkan akibat dari kejadian itu, Rb memgalami kerugian sebesar Rp 45 juta. Kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Malang Kota. Sampai Senin (28/1/2019) siang, kasus ini masih dalam penyelidikan petugas kepolisian.

Informasi Memontum menyebutkan bahwa kejadian ini bermula pada Rabu (23/1/2019) pagi, saat korban mendapat telp dari pelaku yang mengaku betnama Birhan dari Diknas Kota Malang. Saat itu pelaku menyuruh korban untuk menghadap bu Zubaidah selaku Kepala Dinas Pendidikan.

Pada Kamis (24/1/2019) pagi, korban mendapat telp kembali bahwa pukul.09.00, di tunggu Bu Zubaidah. Namun tepat pukul 09.00, korban kembali.mendapat telp. Kali ini dia ditelp oleh seorang perempuan yang mengaku bernama Zubaidah.

Pelaku yang mengakunbernama Bu Zubaidah kemudian memberikan nomer telp kepada korban. Nomer telp terswbutbdiakui sebagai nomer milik Ali Muslih. Karena cukup meyakinkan, korban kemudian telp nomer yang disebut hingga yang mengakat adalah seorang laki-laki yang mengaku bernama Ali Muslih. Pelaku mengatakan kalau korban mendapat sumbangan dari Mendikbud Jakarta sebesar Rp 200 juta.

Advertisement

Namun untuk bisa mencairkan uang tersebut, harus ada fee 45 juta dengann beberapa rincian yangbharus dibayar di depan Lagi-lagi karena cukup meyakinkan, korban percaya hingga korban mentranfer melalui Bank BRI Jl Galunggung, Kecamatan Klojen.

Dia.mentranfer ke sebuah rekening atas nama M Ali Muslih dentan total Rp 25 juta. Usai mentranfer, pelaku yang mengaku bernama Zubaidah menelp meminta ditranfer sebesar Rp 20 juta. Korban kemudian mentranfer ke rekening BNI atas nama Agusriani.
Namun usai mentranfer total Rp 45 juta, korban kembali mendapat telp. Pelaku kembali meminta tranfer uang. Saat itulah korban teraadar kalau sedang kena tipu hingga segera saja melapor ke Polrea Malang Kota.

Kasat Reskrim AKP Komang Yogi Arya Wiguna , saat dikonfirmasi Memontum pada Senin (28/1/2019) siang, mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan. ” Masih dalam penyelidikan,” ujar AKP Komang.

Pihaknya mengimbau supaya masyarakat selalu berhati-hati dengan banyaknya modus penipuan. ” Kami imbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan tidak mudah percaya dengan pelaku yang mengatasnamakan pejabat atau aparat negara. Apalagi pejabat tersebut intinya untuk meminta uang. Modusnya meminta uang dengan diiming-imingi dikrimkan dana yang jumlahnya lebih besar. Masyarakat harus berhati-hati dengan modus terswbut. Cek kebenarannya, konfirmasi kepada pejabat yang bersangkutan. Apabila mendapat telp atau WA segera lapor ke Reskrim biar kami bisa melacak nomernya apakah benar dari yang bersangkutan atau nomer dari luar daerah,” ujar AKP Komang.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Zubaidah daat dikonfirmasi Memontum.com melalui pesan WA, mengatakan kalau kejadian seperti ini sudah berkali-kali terjadi. ” Jangan mudah percaya. Kejadian ini sudah berkali-kali,” ujar Zubaidah. (gie/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas