Gresik
Namanya Dicatut Dalam Pemberitaan, M Zein Angkat Bicara
Memontum Gresik—-Merasa namanya dicatut dalam kasus skandal dugaan penyuapan senilai Rp 150 juta di dua instansi dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, Mohammad Zein (MZ) PNS bagian staf program di Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskop, UKM, dan Perindag) Gresik akhirnya angkat bicara. Zein mengatakan, bahwa dalam kasus tersebut pihaknya tidak tau menahu. Bahkan dirinya mengatakan sampai detik ini pun dirinya juga belum pernah dimintai keterangan apapun terkait kasus ini oleh petugas polisi.
“Saya kaget ketika nama saya dicatut dalam kasus ini. Bahkan ketika nama saya dicatut dalam pemberitaan di beberapa media, saya langsung telepon pimpinan,” kata Zein melalui telepon kemarin malam.
Zein juga menceritakan, ketika dirinya telepon pimpinan menayakan terkait namanya ada dimedia, pimpinan (Agus Budiono) juga menjawab. “Wes to ngko tak urusane,” jawab Zein menirukan Agus Budiono. Bahkan menurutnya, lanjut Zein, sejak adanya berita ini dirinya juga mengeluh, sebab dikalangan keluarganya dirinya jadi bahan pertanyaan lebih lebih terhadap istrinya.”Sak tenane ono opo seh mas kok dadi ngene.(sebetulnya ada apa seh mas, kok jadi begini),” keluh Zein menirukan istrinya.
Lebih lanjut Zein menceritakan kronologis pada saat itu, pada Rabu (5/9/2018) dirinya diajak pimpinan mengikuti rapat paripurna digedung DPRD, namun dalam perjalanan Agus Budiono mengajaknya mampir ke Inspektorat dengan adanya keperluan.
“Apa keperluannya, apa tujuannya saya juga tidak tau, saya juga tidak ikut masuk. Saat itu saya dilantai tiga saya diluar sebelah barat,”katanya. Menurutnya, namanya staf yang jelas dirinya taat dan patuh pada pimpinan, bahkan ketika ada acara pun terkait kedinasan dirinya selalu diajak. Bahkan saat pimpinanya dipanggil polisi kemarin dia juga mengatarkan dan menunggu sampai larut malam. Namun terlepas permasalahan itu dirinya kembali mengatakan tidak tahu.
“Kemarin malam pas saat kejadian itu saya juga diminta menemani beliaunya di polres, tapi saya menunggu diluar, bukan saya yang diperiksa. Saya sekedar diminta menemani dan mengatarkan kepolres,” pungkasnya. (sgg/yan)