Pemerintahan

Napak Tilas PDAM Kota Malang 1915-2020, Selalu Utamakan Pelayanan Terbaik Untuk Masyarakat

Diterbitkan

-

Kantor Perumda Tugu Tirta/PDAM Kota Malang di Jalan Terusan Danau Sentani No 100, Kota Malang
Kantor Perumda Tugu Tirta/PDAM Kota Malang di Jalan Terusan Danau Sentani No 100, Kota Malang

Memontum Kota Malang – Untuk ukuran sebuah perusahaan daerah, usia PDAM Kota Malang atau kini dikenal sebagai Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tugu Tirta tergolong tua. Usianya mencapai 105 tahun. PDAM Kota Malang lahir sekitar tahun 1915, jauh sebelum Indonesia merdeka. Lantas dibalik usianya yang tua, bukan berarti mengendorkan pelayanan kepada masyarakat. Kini diera modern, dimana hampir 90% kehidupan manusia dipengaruhi teknologi informasi. PDAM Kota Malang terus berbenah menyesuaikan dengan arus perkembangan zaman.

Satu semangat yang diusung PDAM Kota Malang yakni selalu mengutamakan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Pelayanan Terbaik Adalah Kebanggaan Kami” begitulah semangat dan motivasi yang diusung oleh seluruh karyawan bersama Direksi PDAM Kota Malang dalam melayani warga Kota Malang. Direktur Utama PDAM, Kota Malang M Nor Muhlas menjelaskan, pada 31 maret 1915, merupakan awal PDAM Kota Malang melayani air bersih untuk warga Kota Malang. Saat itu memanfaatkan sumber mata air Karangan.

“Waktu itu masih dikelola oleh pemerintahan Hindia Belanda, perusahaannya diberinama Waterleiding Verordening,” tutur Muhlas. Lantas pada tahun 1928, PDAM Kota Malang menerapkan system, penyadap berupa Brom Captering pada sumber Sumbersari,

Kata Muhlas air yang berasal dari sumber-sumber tersebut ditransmisikan secara gravitasi pada reservoir Dinoyo dan Betek. Ditahun 1935, Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Malang meningkatkan debit air bersih dengan memanfaatkan sumber mata air Binangun, di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Debit air yang dimanfaatkan dari sumber mata air Binangun mencapai 215 liter/detik. Lantas pada 18 Desember 1974, diterbitkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 tahun 1974, unit air minum berubah dengan status Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Advertisement

“Saat itu, PDAM Kota Malang mempunyai badan hukum dan mempunyai hak otonomi dalam pengelolaan air minum,” urai Muhlas. Antara tahun 1978-2004, seiring bertambahnya penduduk Kota Malang dan peningkatan kebutuhan air bersih di masyarakat. Maka PDAM Kota Malang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Malang, memanfaatkan sumber mata air wendit dengan menerapkan system pompanisasi. Masuk pada era tahun 2004, PDAM Kota Malang mencoba inovasi baru. Yaitu menerapkan program Zona Air Minum Prima (ZAMP).

Sasaran utamanya di Perumahaan Pondok Blimbing Indah, sebagai lokasi pilot projectnya. Kata Muhlas, pada tahun 2006, PDAM Kota Malang melakukan pemetaan GIS dengan foto udara dan membangun billing system sehingga pekerjaan tidak lagi dengan manual. Berikutnya Antara tahun 2007-2012, PDAM Kota Malang memperluas cakupan wilayah program ZAMP hingga kesuluruh wilayah Kota Malang. “Sampai saat ini Program ZAMP sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, Kota Malang,” ungkap Muhlas.

Selanjutnya diterangkan, pada tahun 2010, PDAM Kota Malang mulai melakukan program penurunan kehilangan air dengan membangun District Meter Area serta mulai ikut serta dalam program hibah air minum yang diberikan oleh Ausaid dan Kementrian PUPR untuk peningkatan jumlah pelanggan.

“Ini cikal bakal kami diera teknologi informasi, mulai tahun 2012 PDAM Kota Malang mengintegrasikan keseluruhan proses bisnis dengan pembentukan portal Total Water Utility Integrated Network (TWUIN). Aplikasi TWUIN bisa diakses lewat android, pengembangan dan penerapan tekhnologi TWUIN dilakukan secara bertahap,” beber Muhlas.

Advertisement

Lantas masuk pada tahun 2014-2016, untuk mencapai target 100-0-100, PDAM Kota Malang membangun jaringan distribusi dan beberapa tendon air untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan area pelayanan.

Pada tahun 2016, PDAM Kota Malang mulai menggunakan SCADA (Supervisor Control And Data Acguisition) untuk system kendali dan monitoring jarak jauh. “Tahun 2018, kami meresmikan program TWUIN Command Center untuk monitoring jarak jauh keseluruhan Sistem Penyediaan Air minum (SPAM) PDAM Kota Malang dari produksi hingga distribusi pelayanan pelanggan,” tegas Muhlas.

Masuk pada tahun 2020, PDAM Kota Malang terus berusaha meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Memang selama berjalannya waktu, banyak kendala dan rintangan yang hidapi PDAM Kota Malang.

Seperti pipa bocor dan kendala lainnnya. “Sesuai komitmen kami. Kami akan selalu memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Pelayanan terbaik adalag kebanggan kami,” ungkap Muhlas percaya diri.

Advertisement

Ditambahkan, saat ini jumlah pelanggan PDAM Kota Malang terus meningkat. Cakupannya mencapai 96.79% dari luas wilayah Kota Malang. Hingga 1 Februari 2020, jumlah pelanggan PDAM Kota Malang mencapai 169.381 pelanggan.

Lantas jumlah reservoir tersebar di 41 titik dengan kapasitas 40.271 meter kubik. “Saat ini seluruh wilayah pelayanan PDAM Kota Malang adalah air siap minum yang statusnya dapat dicek melalui website.

“Kini PDAM Kota Malang memiliki 133 water tap yang dapat digunakan masyarakat Malang untuk minum ataupun mengisi ulang botol minum yang tersebar di fasilitas umum, taman, sekolah-sekolah, instansi pemerintah dan perkantoran,” jelas Muhlas.

Paling membangakan, kata Muhlas tingkat kehilangan air PDAM Kota Malang terus turun setelah dilakukan berbagai upaya penurunan sejak tahun 2010. “Tahun 2012 tingkat kehilangan air mencapai 32%. Lantas tahun 2020 tingakt kehilangan air tinggal 18.57% saja,” ujar dia.

Advertisement

Yang terakhir, bawasaannya saat ini Portal TWUIN telah terintegrasi dengan keseluruhan proses bisnis PDAM Kota Malang. Portal TWUIN terdiri atas empat modul utama. Yaitu CIS (Customer Information System) untuk system informasi pelangggan.

GIS (Geographical Information Sistem) untuk system pemetaan pelanggan dan asset SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum), Berikutnya WUIN (Water Utility Integrated Network). Yaitu system monitoring SPAM, UAS (Utility Administration System) adalah system administrasi perkantoran. (man/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas