Hukum & Kriminal
Nyamar Jadi Pemulung, Maling Spesialis Sepatu Beraksi di Joyo Green Regency
Memontum Kota Malang – Maling spesialis sepatu terekam CCTV beraksi di Perum Joyo Green Regency Blok D No 5, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Minggu (4/4/2021) pukul 07.14. Untuk memuluskan aksinya, pelaku menyamar sebagai pemulung membawa motor dan obrok seoalah-olah mencari rosokan. Namun saat mihat sepatu di teras rumah, pelaku langaung beraksi melakukan aksi pencuriannya.
Dijelaskan oleh Lukamn Hakim (50).warga sekitar hang sekaligus saksi mata dala. Kejadian inj menjelaskan bahwa pelaku mengendarai motor dengan membawa obrok terlihat mondar-mandir di sekitar lokasi sambil melihat-lihat rumah warga.
Baca juga:
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
“Istri saya yang sedang mengambil jemura di carport melihat pelaku mengendarai motor sambil membawa obrok. Orang tersebut terlihat seperti mondar-mandir di depan rumah,” ujar Lukman. Tak lama pelaku kemudian memarkir motornya dan mengambil karung dari dalam obrok.
Pelalu kemudian berjalan menuju ke rumah korban. “Pelaku berjalan ke rumah tetangga yang berada di depan rumah saya. Rumahnya tidak ada pagar jadi pelaku bisa masuk ke halaman depan rumah. Tak lama kemudian pelaku keluar dan segera memasukan karungnya ke dalam obrok,” ujar Lukman.
Saat itu pelaku sempat ditegur dan diminta membuka karungnya. “Istri saya yang curiga meminta supaya pelaku membuka karungnya. Namun istri saya malah dibentak. Pelaku mengatakan kalau karung itu hanya berisi sampah. Sempat terjadi perdebatan sehingga beberapa warga keluar rumah. Saat itulah pelaku langsung tancap gas kabur,” ujar Lukman.
Setelah pelaku kabur, warga bersam ketua RT sepempat mendatangi rumah korban untuk melakukan pengecekan. “Saat itu korban masih tidur. Setelah diberitahu oleh warga, korban kemudian melakukan pengecekan hingga diketahui ada tiga pasang sepatu di rak yang berada di halaman depan telah hilang. Kami tidak tahu jenis sepatunya apa, tadi korban hanya mengatakan kalau ada tiga pasang sepatuny yang hilang,” ujar Lukman.
Agar kejadian ini tidak tetulang lagi, warga semakin waspada. Bahkan screenshot kamera cctv ciri-ciri.pelalu sudah diposting di media sosial Facebook. Diharapkan masyarakat selalu waspada terhadap keberadaan pelaku dan waspada saat menyimpan sandal dan sepatu di teraa rumah. (gie)