Kota Malang
Obati Rindu Masa Kecil, Jajanan Jadul Lengkapi Stand Kemeriahan Perayaan Imlek Kota Malang

Memontum Kota Malang – Banyaknya jajanan kekinian yang semakin marak, tidak membuat jajanan jadul (bukan kekinian, red), mengalami kemunduran atau menjadi langka. Pemandangan itulah, yang terlihat dalam salah satu stand jajanan kemeriahan perayaan Imlek, yang digelar di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Malang.
Salah satu penjual jajan jadul, Harinik (76), mengatakan jika dirinya sengaja menjual jajanan jadul, karena ingin turut membantu masyarakat dalam mengobati rasa rindu pada jajanan masa kecil. Sehingga, apa yang dijual, tidak hanya bisa dinikmati oleh orang dewasa. Namun, juga untuk anak-anak sekarang, karena bisa sebagai pembelajaran atau media komunikasi antara orang dewasa atau orang tua dengan anaknya.
“Pastinya, mereka yang membeli jajanan jadul ini, akan kangen dan penasaran dengan rasanya. Apakah masih sama atau tidak. Kemudian, memori lama yang itu bisa menjadi media edukasi untuk anak sekarang,” kata Harinik, Sabtu (21/01/2023) tadi.
Baca juga:
- Sosialisasikan Sarpras Aplikasi Dapodik, Disdikbud Tekankan Kevalidan Data
- Pemkot Batu Siap Dukung Kegiatan Harlah 100 Tahun NU di Kota Apel
- Sikapi Dugaan Pungli Parkir yang Libatkan ASN, BKD Lumajang Sebut Masuk dalam Sanksi Pelanggaran Berat
- Ibu Pembunuh Bayi di Sumberkolak Situbondo Dibekuk, Nekat Membunuh Karena Takut Hubungan Gelap Diketahui
- DLH Kota Malang Pasang Bambu di Bangku Taman Jalan Ijen Akibat Kerap Digunakan Bermesraan
Diuraikannya, beberapa jajanan jadul yang dijualnya, itu seperti Gulali, Arbanat, Kue Koya hingga Makroni Pedas. Sedangkan untuk harganya, tetap murah yakni antara Rp 7 ribu hingga Rp 15 ribu perpack.
“Harganya macam-macam. Tetapi tetap murah meski dijual di dalam mal dan saat ada event,” ujarnya.
Lebih lanjut perempuan lanjut usia yang tinggal di Jalan Tanjung Gang 02, Kota Malang, itu mengaku bahwa untuk jajanan jadul yang dijualnya, tidak membuat sendiri. Namun, pesan kepada pihak lain, untuk kemudian dijual kembali.
“Saya menjualnya ya saat even seperti ini. Makanya, pemesanan juga dalam jumlah terbatas,” imbuhnya. (rsy/sit)
