Kota Malang
Obati Rindu Masa Kecil, Jajanan Jadul Lengkapi Stand Kemeriahan Perayaan Imlek Kota Malang
Memontum Kota Malang – Banyaknya jajanan kekinian yang semakin marak, tidak membuat jajanan jadul (bukan kekinian, red), mengalami kemunduran atau menjadi langka. Pemandangan itulah, yang terlihat dalam salah satu stand jajanan kemeriahan perayaan Imlek, yang digelar di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Malang.
Salah satu penjual jajan jadul, Harinik (76), mengatakan jika dirinya sengaja menjual jajanan jadul, karena ingin turut membantu masyarakat dalam mengobati rasa rindu pada jajanan masa kecil. Sehingga, apa yang dijual, tidak hanya bisa dinikmati oleh orang dewasa. Namun, juga untuk anak-anak sekarang, karena bisa sebagai pembelajaran atau media komunikasi antara orang dewasa atau orang tua dengan anaknya.
“Pastinya, mereka yang membeli jajanan jadul ini, akan kangen dan penasaran dengan rasanya. Apakah masih sama atau tidak. Kemudian, memori lama yang itu bisa menjadi media edukasi untuk anak sekarang,” kata Harinik, Sabtu (21/01/2023) tadi.
Baca juga:
- Kelanjutan Proyek WTP, Sekda Kota Malang Tegaskan Tunggu Persetujuan Lingkungan
- DPC PKB Trenggalek Kuatkan Konsolidasi Pemenangan Pilgub dan Pilbup 2024
- Pendapatan Pajak Kota Malang Triwulan III Lampaui Target, PBJT Mamin dan BPHTB di Angka Lebih 60 Persen
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Sekda Kota Malang Soroti Tingginya ASN Muda yang Tidak Lolos BI Checking di Pengajuan Kredit Perumahan
Diuraikannya, beberapa jajanan jadul yang dijualnya, itu seperti Gulali, Arbanat, Kue Koya hingga Makroni Pedas. Sedangkan untuk harganya, tetap murah yakni antara Rp 7 ribu hingga Rp 15 ribu perpack.
“Harganya macam-macam. Tetapi tetap murah meski dijual di dalam mal dan saat ada event,” ujarnya.
Lebih lanjut perempuan lanjut usia yang tinggal di Jalan Tanjung Gang 02, Kota Malang, itu mengaku bahwa untuk jajanan jadul yang dijualnya, tidak membuat sendiri. Namun, pesan kepada pihak lain, untuk kemudian dijual kembali.
“Saya menjualnya ya saat even seperti ini. Makanya, pemesanan juga dalam jumlah terbatas,” imbuhnya. (rsy/sit)