Kota Malang
Optimalkan Pamor Keris, Forkopimda Kota Malang Gelar Operasi Malam
Memontum Malang – Forkopimda Kota Malang melakukan operasi gabungan protokol kesehatan sebagai tindak lanjut dari Pamor Keris (Patroli Motor Penegakan Protokol Kesehatan di Masyarakat), Selasa (25/01/2022) malam.
Regu Pamor Keris berkumpul pada satu titik di Halaman Depan Balai Kota Malang. Selanjutnya, tim Pamor Keris terbagi menjadi dua grub, yang menjalankan tugas sesuai tupoksinya.
Kabag Ops Polresta Malang Kota, Kompol Supiyan, mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukannya ini merupakan tindak lanjut perintah dari pelaksanaan Pamor Keris. Mengingat, bertambahnya kasus Covid-19 khususnya di Kota Malang, harus terus diantisipasi.
“Oleh karena itu, kami melakukan Pamor Keris. Regu pertama menyasar kearah Utara (Kayutangan – Pasar Blimbing – Taman Krida Budaya Soekarno Hatta), dan regu kedua menyasar kearah Timur (Gorkenarok dan sekitarnya),” kata Kompol Supiyan.
Dirinya menjelaskan, bahwa dalam pelaksanaan tersebut, tim berhasil menemukan beberapa pelanggaran protokol kesehatan. Seperti diantaranya, tidak memakai masker.
Supiyan juga mengatakan, bahwa pihaknya terus mengimbau, agar warga masyarakat yang tengah melakukan aktifitas di malam hari atau keluar rumah, supaya benar-benar mematuhi protokol kesehatan secara ketat. “Tak hanya melakukan patroli. Namun kami juga melakukan random Swab Antigen di beberapa tempat, terutama bagi masyarakat yang tidak menggunakan masker,” imbuhnya.
Baca juga :
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
- Peduli Wilayah Kekeringan, Bunda Indah Distribusikan Tangki Air Bersih untuk Masyarakat
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
Selain melakukan Swab Antigen, Supiyan menambahkan bahwa pihaknya juga mencatat siapa saja yang melakukan pelanggaran. Pelanggar yang tercatat akan dilakukan sidang tipiring, kemudian diberikan tindakan edukasi dan fisik seperti push up untuk menyadarkan mereka akan pentingnya mentaati protokol kesehatan.
“Namun, pada kenyataannya yang terkena tindak, tidak terlalu banyak, lantaran kepatuhan prokes selalu kita ingatkan setiap harinya,” tambahnya.
Supiyan juga menghimbau, agar seluruh elemen masyarakat bisa bersinergi saling mengingatkan satu sama lain. Lantaran, kasus Covid-19 belum berakhir, karena munculnya varian baru Omicorn.
“Oleh karenanya mari kita sikapi dengan patuh prokes secara ketat,” himbaunya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Mu’arif, mengatakan bahwa sebanyak 14 sampling Swab Antigen bagi pelanggar prokes sudah dilakukan. “Petugas secara acak mencari pelanggar prokes, hingga kita lakukan sampling. Alhamdulillah hasilnya negatif semua,” ujar dr Husnul Mu’arif.
Dirinya juga mengatakan, bahwa pihak Dinas Kesehatan akan melakukan random Swab Antigen secara berkala nantinya.
Salah satu pelanggar Prokes yang juga merupakan Juru Parkir di Area Taman Krida Budaya, Muhlas, mengatakan bahwa dirinya lupa membawa masker. “Memang tadi tidak bawa. Kebetulan lupa, tetapi biasanya saya bawa. Kalau di swab, saya sudah biasa mas. Alhamdulillah, aman dan tidak pernah sakit,” ungkap pria yang mengaku sebagai warga Sukun (kecamatan, red) ini. (cw1/sit)