Politik

Panggil Manajemen RSUD, Komisi IV DPRD Trenggalek Beri Catatan Penting

Diterbitkan

-

Panggil Manajemen RSUD, Komisi IV DPRD Trenggalek Beri Catatan Penting
RAKER: Suasana rapat kerja Komisi IV DPRD Trenggalek dengan OPD mitra. (memontum.com/mil)

Memontum Trenggalek – Komisi IV DPRD Trenggalek memberikan catatan penting ke manajemen RSUD dr Soedomo Trenggalek. Hal itu disampaikannya, saat gelar rapat kerja (Raker) bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mitra.

Dikonfirmasi seusai rapat, Ketua Komisi IV DPRD Trenggalek, Sukarudin, mengatakan jika rapat kali ini lebih difokuskan pada pemanfaatan gedung baru RSUD. “Agenda hari ini, kita mengundang beberapa OPD mitra Komisi IV. Adapun yang menjadi prioritas kita adalah pemanfaatan gedung baru RSUD dr Soedomo Trenggalek,” ujarnya, Selasa (24/05/2022) siang.

Terkait pemanfaatan gedung baru rumah sakit plat merah ini, Sukarudin menyampaikan, jika sampai saat ini belum ada serah terima dari Dinas PUPR ke pihak rumah sakit. Untuk itu, statusnya masih pinjam pakai. Hal ini, dimaksudkan agar rumah sakit bisa segera memulai memanfaatkan gedung baru tersebut dengan beberapa tahapan.

“Tahapan yang pertama adalah persiapan. Persiapan yang bisa dilakukan rumah sakit adalah merelokasi alat kesehatan (alkes) atau yang lainnya. Mulai dari IGD, ICU kamar bersih, peralatan bayi dan anak serta ruang pemulihan pasca operasi. Ditambah alkes dari ruang isolasi pasien Covid 19,” terang Sukarudin.

Advertisement

Tidak hanya itu, Alkes lain yang ada di laboratorium dan radiologi, juga perlu dipindahkan. Mengingat, pemindahan Alkes ini bisa dikerjakan kurang lebih sebulan. Maka, pasca pemindahan ini semua fasilitas bisa segera dimanfaatkan.

Baca juga :

“Kenapa ini kita dorong untuk segera dilakukan, agar pelayanan yang ada di rumah sakit bisa dinikmati dan dirasakan masyarakat Trenggalek pada umumnya,” imbuhnya.

Diharapkannya, dengan fasilitas yang lengkap ini, pelayanan yang diberikan juga bisa lebih maksimal. Dalam kesempatan itu, Komisi IV juga meminta pihak rumah sakit agar segera membuat schedule terkait pemanfaatan fasilitas pasca pembangunan. Mengingat, gedung yang ditinggalkan seperti IGD, ICU, ruang operasi, kamar pemulihan pasca operasi, ruang ibu dan anak dan ruang isolasi akan dikosongkan.

“Sedangkan untuk gedung depan RSUD yang digunakan sebagai ruang paviliun, saat ini dipakai untuk gudang. Karena ini merupakan salah satu ruang rawat inap favorit bagi pasien, pihak rumah sakit diminta untuk merelokasi,” kata Sukarudin.

Advertisement

Terkait lokasi parkir, Politisi PKB ini menyebut, jika hal itu masih berkaitan dengan pihak ketiga. Yang mana, mulai Juni mendatang, lokasi parkir akan dikelola oleh rumah sakit itu sendiri. Hanya tinggal melakukan penataan saja, baik roda dua maupun roda empat.

“Kalau untuk warung-warung yang ada diseputaran rumah sakit, ini juga merupakan permasalahan lama yang belum terselesaikan sampai saat ini. Kita hanya berharap ini bisa diselesaikan tahun ini, apakah dengan cara direlokasi atau seperti apa. Intinya tidak merugikan kedua belah pihak,” paparnya. (mil/sit)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas