Kota Malang

Pantau Antusiasme Kawasan Sekitar Kayutangan Heritage, Disporapar Bidik Jalan Semeru dan Jalan Bromo

Diterbitkan

-

PENGEMBANGAN: Kondisi kawasan Kayutangan Heritage. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Kampung Kayutangan Heritage, Kota Malang, yang saat ini telah ramai dikunjungi oleh para wisatawan, ke depan akan terus dikembangkan dan ditingkatkan kembali. Termasuk, di beberapa kawasan sekitar, yakni meliputi Kawasan Jalan Semeru dan Jalan Bromo.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, menyampaikan jika sebelum meningkatkan atau membangun di kawasan sekitar, tentu juga harus melihat antusiasme dari masyarakat kampung tersebut. “Setelah itu, kalau orang kampungnya benar-benar semangat, kemudian punya potensi. Karena kalau bicara pariwisata harus ada akses kemudian harus ada yang dilihat, nah itu nanti kami akan melihat. Apalagi berdekatan dengan Kampung Kayutangan Heritage, kenapa tidak? Karena itu sangat potensi yang luar biasa,” jelas Baihaqi, Sabtu (21/10/2023) tadi.

Ditambahkannya, jika hal itu harus dilakukan karena pihaknya melihat bahwa kampung tersebut menjadi aset milik warga itu sendiri. Sehingga, mengenai pembangunan dan peningkatan kawasan juga harus melibatkan warga.

Baca juga:

Advertisement

“Karena kampung itu yang punya aset dan yang punya hak segala macam itu orang kampung. Beda kalau kita membuat destinasi wisata yang memang itu aset milik Pemkot. Kami dari Pemda hanya memberikan support, melakukan pembinaan, meningkatkan pelaku usaha wisatanya, tapi yang terpenting adalah semangat dari orang kampung sendiri,” tegasnya.

Kemudian, mengenai dengan target pengembangan, pihaknya menyebut bahwa saat ini Disporapar sedang melakukan penilaian dan pemantauan pada kampung tematik sebagai destinasi wisata. “Penilaian ini sedang berjalan. Yang mana nanti pada akhirnya kita kumpulkan dan akan kita sosialisasikan kepada masyarakat,” tambahnya.

Lebih lanjut, saat disinggung mengenai gelaran event di kawasan tersebut, pihaknya menyampaikan jika dari sisi anggaran di bulan Oktober dan November telah selesai. Namun, mengenai event live musik masih ada dan tetap berjalan setiap malam di Kawasan Kayutangan Heritage tersebut. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas