Kota Malang
Pemkot Malang Rencanakan Sulap Jalan Soekarno Hatta Jadi Destinasi Wisata Terbuka Bagi Generasi Milenial
Memontum Kota Malang – Setelah memiliki Wisata Kayutangan Heritage, di Jalan Basuki Rahmat, Kecamatan Klojen, yang bergaya kolonial. Kini, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berencana akan menyulap kawasan Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, menjadi destinasi wisata terbuka bagi kaum milenial.
Hal tersebut, disampaikan oleh Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. Menurutnya, hal itu dilakukan karena Kota Malang belum mempunyai destinasi yang benar-benar mengakomodir kebutuhan generasi milenial. Apalagi, di Kota Malang sendiri banyak perguruan tinggi dengan ratusan ribu mahasiswa.
“Saya akan mencoba membangun tempat sebagai tujuan mahasiswa milenial di sekitar Soekarno Hatta, nanti kita buat konsep milenial. Karena kan kalau di Kayutangan Heritage adalah destinasi pariwisata masyarakat bergaya kolonial,” ujar Wahyu, Kamis (28/03/2024) tadi.
Dengan adanya rencana tersebut, diharapkan nantinya dapat mengimbangi Kawasan Kayutangan Heritage. Sehingga, hal ini juga bisa memecah kepadatan yang kerap kali terjadi di Kayutangan Heritage.
Baca juga :
“Kan kalau di Kayutangan Heritage daya tariknya kolonial. Nah, untuk di Jalan Soekarno Hatta, nanti akan kita buat khusus milenial. Jadi pengunjung dari luar dapat memilih ingin pariwisata kolonial atau milenial,” ucapnya.
Lebih lanjut Pj Wali Kota Wahyu juga merencanakan, jika media yang berada di Jalan Soekarno Hatta tersebut, akan diperkecil. Sehingga, trotoar yang ada dapat diperluas seperti halnya di Kayutangan Heritage.
“Iya itu kan jalan milik provinsi. Itu kan ada median, nanti kita kecilkan sedikit. Jalannya tetap dan nanti trotoar kita perluas seperti di Kayutangan Heritage. Itu sudah ada perencanaannya, pondasinya, tapi basisnya perencanaan,” lanjutnya.
Selain di Jalan Soekarno Hatta, Pemkot Malang juga berencana untuk membuat destinasi wisata terbuka di Kawasan Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang. Konsepnya, sebagai destinasi wisata religi.
“Termasuk juga di Sawojajar, ada beberapa tempat Religi yang memang kawasan tempat yang ramai saat Sabtu dan Minggu, nah nanti itu akan kami coba,” imbuhnya. (rsy/sit)