Berita Nasional
Pantau Penanganan PMK Kabupaten Malang, Tim Pakar Satgas PMK Pusat dan Tenaga Ahli BNPB Jujug Pujon
Memontum Malang – Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Kabupaten Malang, mulai mendapatkan atensi khusus dari Pemerintah Pusat. Hal tersebut terlihat, dari kunjungan lapangan Koordinator Tim Pakar Satgas PMK, Wiku Adisasmito, bersama Tenaga Ahli BNPB, Brigjen TNI (Pur) Herman di Kop SAE Pujon, Rabu (20/07/2022) tadi.
“Kita ingin memastikan bahwa kasus penularan PMK, khususnya di daerah Pujon, bisa dicegah agar tidak meluas. Selain itu, kami juga memastikan sapi-sapi yang terkena PMK, sudah diobati dan bisa sembuh lagi. Sehingga, nantinya bisa produktif lagi,” kata Wiku Adisasmito.
Dirinya juga mengingatkan, agar dalam menangani wabah PMK, ini harus dilakukan by security, agar penyakitnya tidak menular. Disampaikan juga, bahwa kehadirannya bersama Tenaga Ahli BNPB ke wilayah Pujon, dalam rangka memastikan vaksin aman dan sudah tersuntikan dengan baik.
“Tadi sudah terbukti dari vaksin dosis pertama yang disuntikkan sudah mencapai 97 persen. Kemudian saat ini, kami datangkan lagi 600 ribu dosis vaksin untuk wilayah Jawa Timur,” imbuhnya.
Baca juga :
- BPKAD Jombang Gelar Rakor Tindak Lanjut MCP KPK Pengelolaan Barang Daerah
- Mbak Cicha Dipercaya Jadi Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Trenggalek Raih Predikat sebagai Kabupaten yang Sukses Capai Target 0 Kemiskinan Ekstrem
- Gelar Paripurna Penyampaian LKPJ Anggaran 2023, Ketua DPRD Situbondo Sebut Telah Sesuai Ketentuan
- Pansus LKPj DPRD Trenggalek Gelar Rapat Kerja bersama TAPD
Kedatangan vaksin PMK di Jawa Timur, lanjut Wiku, akan diperuntukkan untuk dosis 1 dan dosis 2. “Mulai hari ini dan besok, sudah mulai disuntikkan vaksinnya. Harapannya dalam waktu singkat, penyakit ini bisa terkendali dan bisa selesai,” jelasnya.
Wiku juga memaparkan, bahwa nantinya seluruh sapi-sapi yang terjangkit PMK, akan divaksin sebayak 3 kali atau booster. “Sampai 3 kali. Jadi yang pertama, kemudian 4 sampai 5 pekan berikutnya dosis 2. Selanjutnya, 6 bulan berikutnya baru dosis booster,” paparnya.
Selain vaksinasi, pemerintah pusat juga memberikan bantuan berupa obat-obatan untuk penanganan PMK. “Kami mohon, kepada seluruh masyarakat termasuk blantik sapi dan seterusnya, benar-benar mempraktekkan by security di kandang. Pastikan bersih dan jangan bawa virus,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini, turut hadir pula Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang, Eko Wahyu Widodo, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Malang, Muhammad Nur Fuad Fauzi dan lain sebagainya. (cw1/gie)