Probolinggo
Panwaslih Kota Probolinggo Sita Baju Batik dari Mobil Tim Paslon Nomor 2
Memontum Probolinggo—–Semakin memanaskan Suhu politik jelang pemilihan Calon Walikota-Wakil Walikota Probolinggo, diantaranya saat Tim Paslon mendapati mobil membawa hampir seribu baju batik yang dilengkapi brosur paslon.
Penemuan mobil berwarna silver membawa ratusan baju batik ini, di sekitar jalan Bengawan Solo, barat perumahan prasaja Kota Probolinggo. Sempat terjadi adu mulut antara tim calon satu dengan tim calon yang lainnya. Tim calon yang satu ingin membuka mobil dan melihat dari dekat apa saja yang dibawa. Sedangkan pemilik mobil enggan memberitahukan isi barang bawaannya.
Beruntung, Bawaslu kota Probolinggo dan kepolisian segera ke TKP dan meredam emosi kedua belah pihak. Selanjutnya pihak Bawaslu membawa mobil berisi 730 baju batik ke kantor Bawaslu.
Setelah diperiksa secara seksama, dan disaksikan ke dua belah pihak, setiap baju batik ini berisi brosur pasangan Calon Walikota-Wakil Walikota Probolinggo. Hanya saja, Bawaslu hanya mengamankan beberapa sample baju batik untuk barang bukti.
Mukhlas ketus tim pemenangan Paslon nomor 2, pihakapor, mengatakan menyerahkan sepenuhnya permasalahan ini ke Bawaslu, apakah pembagian baju politik masuk ranah money politik atau bukan.
“Kami serahkan semuanya ke Bawaslu kota Probolinggo untuk diproses,”jelasnya.
Sedangkan Ali Muhtar, ketua tim pemenangan Paslon pasangan nomor 4, berharap Bawaslu segera menyelidiki kasus dugaan money politik ini. Pasalnya barang bukti yang ditemukan hampir seribu baju batik.
“Kami menginginkan Bawaslu memproses temuan ini, karena memang benar ditemukan bukti yang sama sama kita saksikan tadi.”harapnya.
Sementara itu menurut, Suef Priyanto, Ketua Bawaslu Kota Probolinggo, pihaknya sudah mendaftar laporan yang masuk, dan akan meningkatkan ke tingkat penyelidikan. Khusus untuk temuan baju batik, pihaknya akan mendatangkan juru taksir berapa harga baju batik perpotongnya.
Petugas berharap, para kandidat atau kontestan Pilkada bisa menahan diri untuk tidak bermain politik uang, khususnya jelang pecoblosan pada tanggal 27 Juni nanti. (Pix/yan)