Kota Malang
Parkir Liar dan PKL Jalan Besar Ijen Kota Malang Bakal Ditertibkan
Memontum Kota Malang – Keberadaan parkir liar hingga adanya Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kawasan Jalan Besar Ijen Kota Malang, saat akhir pekan, mendapat sorotan. Itu karena, munculnya sejumlah kendaraan yang berjajar di jalur tengah kota tersebut, membuat pengguna jalan merasa terganggu.
Salah satunya, seperti yang muncul dalam postingan akun Twitter @yusufgunawan, yang menyebutkan bahwa kendaraan roda dua maupun empat, parkir disepanjang trotoar Jalan Besar Ijen hingga menuju Jalan Pahlawan Trip Kota Malang. “Sampai di belokan mau ke Pahlawan Trip trotoar penuh kendaraan parkir,” tulisnya dalam akun Twitter.
Diketahui, kegiatan tersebut adalah dadakan atau bukan merupakan kegiatan Car Free Day (CFD). Sebab, sejumlah kendaraan berhenti karena diduga di lokasi itu ada para pedagang berada persis di gang sekitaran Jl Besar Ijen.
Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Handi Priyanto, dikonfirmasi terpisah mengatakan akan selalu menertibkan kendaraan bermotor yang parkir sembarangan. Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Malang Kota.
“Ketika nanti kami temukan parkir sembarangan di hari minggu di Kawasan Jalan Ijen, kami siapkan gembok. Kalau gembok tidak cukup, maka akan kita gembosi bannya. Atau, kita derek juga menuju Halaman Polresta,” jelas Handi, Jumat (29/07/2022) tadi.
Baca juga :
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
- Peduli Wilayah Kekeringan, Bunda Indah Distribusikan Tangki Air Bersih untuk Masyarakat
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
Untuk saat ini, pihaknya juga sedang menyiapkan skema dalam pengelolaan CFD agar lebih bagus, tertata dan juga tertib dari sebelumnya. Sehingga, masyarakat nantinya yang datang bisa lebih aman dan nyaman.
“Yang pasti, kami ingin CFD ini lebih tertata, lebih tertib dan lebih baik. Sepanjang konsep belum pas, maka tidak akan kami buka. Sehingga, memang perlu adanya keterlibatan semua pihak, baik dari dishub, kepolisian, kodim dan semua stakeholder terlibat,” tuturnya.
Wali Kota Malang, Sutiaji, secara tegas juga mengatakan bahwa CFD masih belum dibuka kembali. Pasalnya, untuk membuka CFD tersebut masih mempertimbangkan kondisi perkembangan kasus Covid-19. Karena dinilai sebelumnya masih mengalami fluktuasi.
“Awalnya, sebenarnya sudah mau saya gelar. Namun ternyata, masih ada peningkatan Covid-19. Ini masih kita lihat. Kita tunggu di akhir bulan Juli nanti,” ucap Wali Kota Sutiaji, kepada memontum.com, Jumat (29/07/2022) tadi.
Selain itu, Wali Kota Sutiaji berharap, agar vaksinasi booster untuk masyarakat Kota Malang, bisa terus meningkat. Sehingga, ketika CFD kembali digelar, nantinya herd imunity masyarakat bisa terjaga dengan baik dan tidak ada temuan kasus baru Covid-19.
“Saat ini capaian vaksinasi booster sudah mencapai 45 persen. Mudah-mudahan ini terus kita gerakkan. Sehingga bisa tercipta herd imunity dengan baik,” lanjutnya. (rsy/sit)