Pasca Kebakaran Sport Mania Diserbu Warga

“Tidak ada yang ngobral. Tadi itu bermula dari barang basah yang kami jemur. Ada orang lihat tanya harga. Minta potongan, ya sudah kami beri potongan. Namun setelah itu banyak yang berdatangan. Awalnya satu, dua lama-lama kok pada datang semua. Sebenarnya potongannya hanya 20 persen. Kalau yang sana barang yang rusak, boleh diambil. Ada juga yang bagus. Kalau barang yang kami jemur kami masukan demi keamanan. Kalau obral itu tidak benar. Kami juga tidak tahu tiba-tiba banyak sekali yang datang,” ujar Abdul Muni.

Terkait masalah kerugian akibat kebakaran, Abdul Muni mengatakan bahwa untuk Sport Mania mengalami kerugian sebesar Rp 5 Miliar.

“Kerugian bangunan yang terbakar 3 ruko sebesar Rp 2 miliar. Kalau pakaian dan barang lain kerugian Rp 3 Miliar. Untuk bangunan memang kami asuransikan, namun untuk barang tidak kami asuransikan. Dagangan saya sekitar 70 persen terbakar. Rencananya akan kami datangkan tim Labfor,” ujar Abdul Muni.

Kapolsekta Lowokwaru Kompol Pujiono yang juga datang ke lokasi mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada permintaan untuk Tim Labfor. “Nantinya kalau mau klaim asuransi, harus ada Tim Labfor. Untuk penyebabnya dugaan awal konsleting listrik, namun kami masih melakukan penyelidikan,” ujar Kompol Pujiono.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Toko Sport Mania milik Abdul Muni (45) di Jl MT Haryono, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Sabtu (20/1/2017) sekitat pukul 09.00, terbakar. Api membakar hebat 3 ruko berlantai 2 tersebut. Tak hanya itu api juga membakar Toko Sport Staton yang berada di samping timurnya.
Api berhasil dipadamkan oleh petugas PMK Kota Malang setelah mengerahkan 7 unit mobil Damkar. (gie/yan)

Laman: 1 2