Sidoarjo

Pasok Stok Darah PMI, Ratusan Siswa SMK Antartika 2 Donor Darah

Diterbitkan

-

Pasok Stok Darah PMI, Ratusan Siswa SMK Antartika 2 Donor Darah

Memontum Sidoarjo – Sekitar 145 siswa, siswi dan kalangan guru SMK Antartika 2 Sidoarjo mengikuti kegiatan donor darah yang digelar Palang Merah Remaja (PMR) sekolah itu, Selasa (21/11/2017). Donor darah ini digelar untuk menyumpang pasokan darah di UPTD Donor Darah dan PMI Sidoarjo yang saat ini stoknya mulai menipis.

Tidak hanya donor darah, para siswa juga menggelar acara penyuluhan kesehatan, sosialisasi kesehatan ke sekolah lain, cek kesehatan melibatkan tim medis kecamatan serta penerimaan anggota baru PMR SMK Antartika 2 Sidoarjo.

“Kalau yang ikut donor darah sudah mencapai ratusan siswa. Kemarin ada 65 peserta dan sekarang sudah ada 85 peserta terdiri dari siswa siswi dan guru-guru kami,” terang Sekretaris Umum PMR SMK Antartika 2, Rasela Ihsa Pramita Sufa’at kepada Memo X, Selasa (21/11/2017).

Acara itu, lanjut siswi kelas XI Multi Media 4 ini, digelar 3 bulan sekali. Tujuannya untuk menambah pasokan darah yang menipis baik di UPTD PMI maupun di sejumlah rumah sakit lantaran banyak kasus kecelakaan dan ibu-ibu melahirkan yang membutuhkan pasokan darah. Saat ini, acara itu baru digelar di internal sekolah. Namun ke depan pihaknya berencana melaksanakan di luar sekolah.

Advertisement

“Kegiatan ini sekaligus untuk meningkatkan nilai kemanusiaan yakni peduli terhadap orang yang membutuhkan darah,” imbuhnya.

Sedangkan Seksi Keterapan Hidup Sehat (KHS) PMR SMK Antartika 2 Sidoarjo, Ajeng Ayu S menambahkan dari sekitar 2.000 siswa lebih tidak semua bisa diikutkan donor darah. Hal ini disebabkan petugas mensyaratkan yang ikut donor darah harus sudah berusia 17 tahun dan memiliki berat badan minimal 47 kilogram.

“Memang awalnya banyak yang takut. Tapi setelah kami promosi akhirnya yang awalnya ketakutan kena jarum suntik akhir ikut donor darah juga karena sudah memenuhi syarat,” tegasnya.

Sementara Kepala SMK Antartika 2 Sidoarjo, Imam Jawahir menegaskan, kegiatan donor darah yang digelar organisasi PMR itu merupakan kegiatan luar biasa. Menurutnya kegiatan itu patut diteladani oleh siapa pun lantaran sudah mewujudkan hakekat sebagai manusia makhluk sosial yang saling membantu sesama, khususnya yang paling membutuhkan darah.

Advertisement

“Darah hasil donor sangat dibutuhkan saat orang kritis untuk menyambung hidup. Kegiatan ini menyadarkan siswa sejak dini, kalau saling menolong kepada sesama sangat dibutuhkan,” pungkasnya. (wan/ono)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas