Kota Malang
Pastikan PTM Tetap Aman, Dinkes Kota Malang Tes Usap Acak di Sekolah
Memontum Kota Malang – Memastikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tetap aman di Kota Malang, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang mengadakan tes swab antigen di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 21 Malang, Jumat (21/01/2022) pagi.
Tes usap ini dilakukan kepada 136 warga sekolah, yakni siswa/siswi, guru dan pegawai secara acak. Berharap PTM aaman dilakukan di tengah pandemi Covid-19. Hasilnya, semua sampel yang dites tidak ditemukan ada yang positif Covid-19.
“Swab antigen acak ini sebagai upaya menjamin pembelajaran PTM aman. Sehingga kami koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) untuk melakukan kegiatan ini. SMP Negeri 21 Malang ini adalah sekolah yang keenam,” ujar Kepala Dinkes Kota Malang dr. Husnul Muarif saat meninjau pelaksanaan tes swab.
Baca juga :
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
Dokter Husnul menambahkan, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Malang ingin memberikan rasa aman bagi tenaga pendidik dan kependidikan, siswa dan orang tua. “Bahwa yang disasar nanti kita sampling semua Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), secara bergilir. Nanti jadwal dikoordinasikan oleh Dikbud. Kemudian kami tindak lanjut melalui Labkesda,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 21 Malang Dr. H. Hendro Guntur M Pd sangat mendukung program tes swab acak yang dilakukan Dinkes dan Disdikbud. Terlebih melihat peningkatan kasus positif Covid-19 di Kota Malang.
“Dengan adanya swab acak ini bisa mengukur kesehatan guru, karyawan dan siswa. Lalu dengan mengetahui kondisi kesehatan tersebut, maka kami bisa mengantisipasinya. Jika memang ada yang terpapar, kami bisa mengambil langkah selanjutnya,” ujar Hendro. (hms/gie)