Pasutri Cek-cok, Kecebur Sungai Kedunguling, Istri Selamat Suami Tewas

Memontum Sidoarjo — Pasangan suami istri (pasutri), Ny Erwantini (35) dan suaminya Agus Sucipto (40) menjadi bahan pergunjingan warga. Ini menyusul pasutri asal Dusun Agal Agil, Desa Durungbanjar, Kecamatan Candi ini menjeburkan diri ke Sungai Kedunguling, Desa Tenggulunan, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo.

Diduga, kedua korban nekat menceburkan diri ke sungai perbatasan Desa Tenggulunan dan Sugihwaras itu karena ada masalah keluarga. Apalagi, sebelum masuk sungai keduanya sempat cek-cok. Namun tidak jelas materi percekcokannya.

“Kami bersama petugas lain masih mencari keberadaan korban. Saat ini petugas bersama Tim SAR masih di lokasi. Karena sudah malam, pencarian dilanjutkan besok pagi,” terang Kapolsek Candi, Kompol Kusminto melalui Kanit Reskrim, Ipda Isbahar Buamona kepada Memo X, Senin (4/12/2017) malam.

DITEMUKAN: Korban Agus Sucipto ditemukan sekitar 1 kilometer dari lokasi korban menceburkan diri ke Sungai Kedunguling. (Foto: Sudarmawan)

Tak berselang lama, salah satu korban dari pasangan suami istri (pasutri) Ny Erwantini (35) dan Agus Sucipto (40) warga Dusun Agal Agil, Desa Durungbanjar, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo ditemukan di pinggir Sungai Kedunguling, Desa Tenggulunan, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo dalam kondisi selamat bersama motor Honda Supra X bernopol W 3138 VN.

Namun hingga Selasa (5/12/2017) dini hari, korban Agus Sucipto belum ditemukan. Diduga korban terbawa arus sungai Kedunguling itu. “Sebelum nyebur sungai, pasutri ini sempat cek-cok di jalan setapak sungai Kedunguling RT 08, RW 03 Desa Tenggulunan itu. Tapi masalahnya apa, belum bisa dipastikan,” jelas Kanit Reskrim Polsek Candi, Ipda Isbahar Buamona.

SELAMAT: Ny Erwantini ditemukan warga dalam kondisi selamat

Pasca mendapatkan laporan ada pasutri terjun ke sungai, lanjut Isbahar, pihaknya memeriksa sejumlah saksi di sekitar lokasi kejadian. Selain itu, mengamankan 1 (satu) unit sepeda motor Honda Supra warna hitam putih bernopol W 3138 VN.

“Motif pertengkaran mulut (cek-cok) antara pasutri itu, hingga menyebabkan kedua orang pasutri masuk ke dalam sungai,” imbuhnya. Isbahar menceritakan sekitar pkl 18.30 Wib, saat itu saksi Soni Safanta sedang duduk di Warung Kopi Cantik bersama temannya. Sugiono sedang ngopi, tepatnya di atas jembatan sungai Kedunguling belok ke arah Barat sesuai TKP.

Laman: 1 2