Surabaya
Pedagang Tolak Pengosongan Hi Tech Mall, Risma: Tak Ada Hubungannya dengan Kami
Memontum Surabaya – Walikota Surabaya Tri Rismaharini akhirnya angkat suara menyikapi tiga kali demo pedagang dan karyawan Hi-Tech Mall yang menolak pengosongan. Risma menegaskan, pengosongan tak ada sangkut pautnya dengan Pemerintah Kota Surabaya.
“Sebetulnya tidak ada hubungan kami dengan pedagang. Mereka (pedagang) kan hubungannya dengan penyewa. Kalau aku ada hubungan dengan pedagang kan aku salah,” ucapnya saat jumpa pers di kediaman wali kota, Rabu (27/2/2019).
Merasa Pemkot Surabaya tidak ada hubungannya dengan pedagang maupun PT Sasana Boga, dengan tegas Risma membenarkan. Jika pada bulan Maret kerja sama sudah berhenti. Pasalnya, rencana pemkot dengan PT Sasana Boga berakhir pada 1 April mendatang.
“Bukan dengan kami. Aku dengan Sasana Boga itu April. Mereka juga tidak perpanjang,” tegasnya.
“Gedungnya juga kayak gitu. Ngisin-ngisini (malu-maluin). Atek ngomong gedunge pemkot pisan (pakai bicara gedungnya pemkot pula),” lanjut Risma.
Baca : Anggota Pol PP Dibacok Saat Penertiban, Risma Lapor Polisi
Oleh karena itu, dalam penjelasannya melalui jumpa pers. Ia mengatakan, jika kesenian ludruk, ketoprak yang ada di depan HiTech Mall di ambil alih oleh pemkot dan akan disulap menjadi gedung modern.
Sedangkan di sisi utara, kata Risma akan disewa orang. Ia juga mengungkapkan, jika Hi-Tech Mall akan dikelola oleh pihak swasta. Karena pihak swasta akan menyewa tempat ke pemkot lagi, dan akan bangukan tempat yang lebih layak lagi.
“Kan sama-sama dapat muka. Aku kan juga butuh muka. Kan bagaimana aku mengenalkan ludruk kalau tempatnya di belakang, anak-anak juga takut,” pungkasnya. (est/ano/yan)