Pelaku Pembuang Bayi di Sungai Brantas Belum Ditemukan

Memontum Blitar – Polisi masih kesulitan menemukan orangtua atau pelaku pembuang bayi laki-laki di Sungai Brantas Desa Purwokerto Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar, karena minimnya saksi. Polisi berharap, agar masyarakat ikut membantu memberikan informasi terkait keberadaan ibu bayi malang tersebut.

Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono mengatakan, hasil otopsi menyebutkan bayi tersebut dilahirkan tanpa bantuan medis. Diduga ibu bayi melakukan persalinan sendiri. Dan saat dilahirkan kondisi bayi masih dalam kondisi hidup, kemudian dibuang ke Sungai Brantas.

“Sampai sekarang kami masih memburu orangtua bayi itu. Diduga, begitu lahir bayi tersebut langsung dibuang ke sungai”, kata Heri Sugiono, Selasa (2/1/2018).

Heri Sugiono mengakui, masih kesulitan menemukan orangtua bayi karena minimnya saksi dan barang bukti. Untuk itu, polisi mengimbau masyarakat agar menginformasikan ke polisi kalau mengetahui ada perempuan hamil dan sudah melahirkan tetapi bayinya tidak ada.

“Kami berharap, warga yang punya tetangga atau teman hamil tua dan sudah melahirkan tapi bayinya tidak ada, silakan lapor. Kami akan menindaklanjutinya”, tandas Heri Sugiono.

Sebelumnya diberitakan, sesosok mayat bayi laki-laki ditemukan mengapung di pinggir Sungai Brantas di Desa Purwokerto, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Kamis (28/12/2017) kemarin. Mayat bayi laki-laki tersebut pertama kali ditemukan Sugeng, warga setempat, saat hendak mencari ikan di sungai.

Saat ditemukan, dalam kondisi telanjang dengan posisi tubuh bayi tengkurap, dan tali pusar masih melekat di perut bayi. Diperkirakan bayi laki-laki malang tersebut, baru berusia sehari sebelum ditemukan mengapung di sungai Brantas. (jar/yan)