Hukum & Kriminal
Pelaku Perampasan Kembali Rusuhi Sawaran Lor Lumajang, Warga Adakan Sayembara Rp 10 Juta untuk Ungkap Identitas Pelaku
Memontum Lumajang – Pelaku aksi perampasan alias jambret kembali beraksi di wilayah hukum Polres Lumajang. Kali ini, lagi-lagi pelaku beraksi di kawasan Desa Sawaran Lor, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang.
Dalam kejadian yang menimpa Mbok Maisurah (60) warga Desa Sawaran Lor, Jumat (25/11/2022) pagi, korban tidak hanya harus merelakan kalung yang digunakan. Namun, juga mengalami sejumlah luka akibat terjatuh dari kendaraan yang memboncengnya.
Diceritakan korban kepada Memontum.com, kejadian ini bermula saat korban dibonceng mengendarai motor hendak ke pasar. Belum sampai di lokasi tujuan, muncul pelaku dan memepet dari arah belakang.
Saat jarak sudah dekat, tambah korban, pelaku langsung menarik kalung emas yang dikenakan. Kejadian itu, kontan membuat dirinya dan kerabat, kehilangan keseimbangan. Seketika itu, pun terjatuh dari motor hingga membuat luka pada lutut. “Kejadian terjadi sekitar pukul 05.30. Pas di jembatan, tiba-tiba langsung dipepet pelaku. Kemudian, pelaku menarik kalung saya hingga sampai membuat kita terjatuh. Waktu itu saya posisi dibonceng,” ujar korban.
Baca juga :
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
- Pj Wali Kota Malang Dukung Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Petugas Pilkada 2024
Usai kejadian, korban pun mengaku syok dan hanya bisa terbaring lemas di rumahnya. Beberapa warga menduga, bahwa pelaku yang saat itu menjambret kalung korban, adalah kawanan pelaku sama yang sempat terekam CCTV, saat merampas kalung Nenek atau Mbok Kaji Tomo, pada Kamis (17/11/2022) lalu.
Itu karena, sepeda motor yang digunakan pelaku saat menjambret Mbok Maisurah, sama persis dengan yang dikendarai pelaku yang terekam CCTV. Bahkan, sangking geram dengan aksi pelaku jambret, salah satu tokoh masyarakat Sawaran Lor, mengatakan akan memberi hadiah Rp 10 juta, jika bisa menunjukkan identitas pelaku jambret untuk ditangkap.
“Kejadian ini sudah dua kali ini kejadiannya. Sepeda motor yang dipakai pelaku, itu sama dengan yang dipakai kemarin (aksi Kamis, red). Bahkan, sekarang ada yang mau kasih hadiah Rp 10 juta, kalau bisa menunjukkan siapa pelaku jambret itu,” ujar Agus, warga setempat.
Sementara itu, warga lain yang merasa khawatir dengan kejadian ini, meminta agar ada patroli dari kepolisian yang masuk ke desanya. Sehingga, aksi penjambretan tidak terjadi lagi. “Kita semua khawatir. Lebih kurang satu minggu, kejadian kembali berulang. Mudah-mudahan ada patroli dari pihak berwajib yang sering ke desa kami, agar kampung kami aman,” jelasnya. (adi/gie)