Lamongan
Pemasangan SPAM Mojolagres Dinilai Mahal, PDAM Lamongan sebut Harga Sudah Sesuai Kesepakatan
Memontum Lamongan – Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Mojokerto, Lamongan, Gresik (Mojolagres) Offtake Unit Mantup, telah dioperasionalkan. Hanya saja, mensikapi biaya pendaftaran hingga pemasangan unit meteran atau siap guna, menuai keluhan warga Desa Pelang, Kecamatan Kembangbahu. Menurut warga, biaya yang dikenakan hingga sebesar Rp 1,5 juta, terlalu mahal.
“Masyarakat yang ingin mendaftar harus membayar hingga jutaan rupiah. Tentu saja, ini sangat berat bagi kami,” ujar seorang warga Desa Pelang, Senin (06/09) tadi.
Baca Juga:
- Kemenkominfo Webinar di Lamongan dengan Tema Pemanfaatan Internet untuk Penyebaran Konten Positif
- Usai Dilantik, DPRD Lamongan Agendakan Pembentukan Tatib hingga Alat Kelengkapan Dewan
- DPRD Lamongan Lantik 50 Anggota Legislatif Periode 2024-2029
Dirinya menjelaskan, meski pembayaran bisa diansur selama tiga kali, namun tetap terlalu besar. Dari total Rp 1,5 juta, itu rinciannya untuk mendaftar sebesar Rp 500 ribu, untuk beli paralon atau selang biaya Rp 500 ribu, sementara kalau sudah nyala atau mengalir Rp 500 ribu.
“Sebetulnya, pendaftaran ada yang gratis bagi warga yang kurang mampu. Informasinya, kurang lebih ada sekitar 250 warga. Namun, itu hanya diberlakukan di dusun tertentu saja,” ungkap warga.
Kepala Bagian Teknik PDAM Lamongan, Alfian Yulianto, mengungkapkan biaya pendaftaran dan pemasangan tersebut sebenarnya sudah sesuai kesepakatan pada waktu sosialisasi. “Total yang harus dibayar sama dengan sambungan PDAM, yang berada di wilayah Lamongan Kota dan sekitarnya, yaitu sebesar Rp 1.671.000,” kata Alfian.
Menurutnya, biaya pemasangan itu standar, kalau posisi pelanggan baru ada yang crossing atau menyeberang jalan. Sehingga, ada biaya tambahan sesuai dengan waktu survey di lapangan.
“Untuk data pelanggan SPAM Mojolagres Offtake Unit Mantup saat ini, saya belum update. Tetapi sudah ada petugasnya yang mendata,” tuturnya.
Alfian menuturkan, kalau di wilayah Tikung dan Kecamatan Kembangbahu, saat ini masih belum terbangun atau masih pemasangan pipa. Rencananya, di Desa Puter juga sudah ready. “Yang ready masih wilayah Mantup. Tiap hari Sabtu dan Minggu juga sudah mengalir, cuma tidak sampai nonstop 24 jam. Tarif untuk rumah tangga pemakaian 0-10 m3 Rp 55 ribu, sudah termasuk administrasi,” ujarnya. (son/ed2)