Kota Malang

Pemasaran UMKM Offline Masih Jadi Kendala, Ini Upaya Diskopindag Kota Malang

Diterbitkan

-

UMKM: Salah satu pemasaran produk UMKM melalui offline di Kota Malang. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang masih terus berupaya meningkatkan pemasaran produk bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Hal itu dilakukan, karena beberapa upaya pemasaran beberapa diantaranya masih menjadi kendala. Sehingga, masyarakat juga harus mengikuti perkembangan zaman yang ada.

Kepala Bidang UMKM Diskopindag Kota Malang, Farid Suaidi, menyampaikan bahwa Diskopindag untuk mensiasati itu telah mengakomodir pelaku UMKM melalui komunitas dan asosiasi. “Di kami, banyak UMKM yang berada di bawah naungan komunitas dan juga asosiasi. Tetapi, juga banyak UMKM yang tidak masuk komunitas dan asosiasi. Sehingga, ini harus kami akomodir semuanya, agar kendala mengenai pemasaran ini nantinya dapat terselesaikan secara merata,” kata Farid, Senin (22/01/2024) tadi.

Masih menurut Farid, para pelaku UMKM ini menginginkan penjualan yang dilakukan secara online, sama ramainya dengan penjualan secara offline. Sehingga, dalam hal ini Diskopindag Kota Malang juga telah memberikan ruang melalui pameran-pameran yang dilakukan.

Baca juga:

Advertisement

“Kami menyediakan tempat, kemudian sering melakukan pameran. Karena keterbatasan juga, tidak mungkin semua dilibatkan ke pameran. Akhirnya semua kita gilir dan gantian. Tapi yang pasti legalitas, produk, kemasan, Kota Malang itu sudah paling bagus,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Diskopindag Kota Malang menurutnya juga bekerjasama dengan bank maupun instansi lainnya, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk pembinaan UMKM. Sehingga, banyak pelaku UMKM dari Diskopindag Kota Malang yang diikutsertakan dalam pembinaan dan pameran.

“Bank Indonesia punya CSR untuk memasarkan produk. Biasanya mereka itu minta data ke kami terkait UMKM, setelah itu melakukan kurasi dan tim kurasi dari kami juga. Jadi binaan bank-bank itu sebenarnya dari kami, mereka tinggal melanjutkan untuk membantu pemasarannya,” paparnya.

Di sisi lain, saat ini Pemkot Malang telah memiliki program ‘Kamis Mbois Ilakes,’ yang mewajibkan para ASN di lingkungan Pemkot Malang untuk menggunakan produk-produk UMKM pada hari Kamis. “Tentu hal itu juga menjadi salah satu bentuk dukungan bagi para pelaku UMKM Kota Malang,” imbuhnya. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas