Berita
Pembangunan Masjid KH M Hasyim Asyari Banjir Sumbangan, Peletakan Batu Pertama Dapat Rp 3,529 Miliar
Memontum Sidoarjo – PCNU Sidoarjo mulai membangun masjid KH M Hasyim Asyari. Masjid ini menempati tanah seluas 6,5 hektar di JL Lingkar Timur kompleks pergudangan Safe and Lock. Masjid ini menjadi satu lokasi dengan Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) yang sedang dibangun.
Peletakan batu pertama pembangunan masjid ini dilaksanakan Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar menandai dimulainya pembangunan masjid KH M Hasyim Asyari, Rabu (11/03/2020). Kemudian disusul KH Rofiq Siraj, Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin serta Ketua DPRD Sidoarjo Usman untuk meletakkan batu di masing-masing titik pondasi.
Sejumlah kiai hadir dalam peletakan batu pertama ini. Diantaranya KH Salim Imron, KH Amir Mu’in, KH Abdul Aziz Munif, KH Abdus Salam Mujib, KH Soleh Khosim, KH Maskun dan KH Abdul Wahid Harun. Plt Kepala Kantor Kementerian Agama Sidoarjo, Arwani serta Rektor Unusida Fatkhul Anam.
Kendati baru peletan batu pertama pembangunan masjid ini langsung banjir bantuan. Bersamaan peletakan batu pertama terkumpul bantuan Rp 3,529 miliar. Bantuan ini terkumpul dari mulai senilai Rp 100.000 hingga tertinggi Rp 1,5 miliar.
Tiga bantuan terbesar berasal dari anggota Fraksi PKB DPRD Propinsi Jatim. Diantaranya Anik Maslachah (Dapil Sidoarjo) sebesar Rp 1,5 miliar, Aisyah Lilia Agustini (Dapil Nganjuk dan Madiun) sebesar Rp 1 miliar serta dari Achmada Amir Aslichin (Dapil Sidoarjo) sebesar Rp 1 miliar.
Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin berharap ada kekompakan dalam penyelesaian pembangunan masjid KH M Hasyim Asyari. Kekompakan itu, sangat dibutuhkan demi segera terwujudnya pembangunan. Jika semua kompak, dirinya yakin pembangunan tidak akan berjalan lama.
“Kalau kompak semua, masyarakat, warga Nahdlatul Ulama, muslimin muslimat, Inshaalloh pembangunan ini (masjid KH M Hasyim Asyari) tidak akan berjalan lama,” katanya.
Bagi Wabup yang akrab dipanggil Cak Nur ini, jika memungkinkan Pemkab Sidoarjo akan membantu biaya pembangunannya melalui APBD. Asalkan tidak melanggar aturan, hal itu bisa direalisasikan.
“Kalau tak ada aturan yang melarang bisa jadi Pemkab Sidoarjo membantu pembangunannya,” imbuhnya.
Ketua PCNU Sidoarjo KH Maskun menjelaskan pembangunan masjid KH M Hasyim Asyari diperkirakan menelan biaya sebesar Rp 8,5 miliar. Luas bangunannya 42×55 meter persegi. Desain masjid KH M Hasyim Asyari bakal menggabungkan tiga desain masjid. Yakni desain masjid Islam nusantara, masjid Timur Tengah dan desain masjid China. Pemilihan desain masjid itu telah melalui proses yang panjang.
“Desain itu merupakan masukan dari instruktur PKPNU Pusat menjadi rujukan,” tegasnya.
Maskun menegaskan instruktur PKPNU Pusat meminta masjid yang akan dibangun nanti harus mengakomodir tiga model desain masjid itu. Baginya masjid KH M Hasyim Asyari yang akan dibangun bakal menjadi pilot project bagi masjid-masjid PCNU yang tersebar di tanah air.
“Islam Nusantara harus tampak sehingga masjid ini menggunakan desain seperti masjid Demak, yang kedua harus mengakomodir juga Timur Tengah. Dan harus mengakomodir China. Semua akan diakomodir dalam desain masjid yang akan dibangun PCNU Sidoarjo,” paparnya.
Sementara Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar menargetkan seluruh bangunan masjid dapat selesai setahun selesai. Baginya membangun masjid ini harus melibatkan semua pihak agar bisa diselesaikan sesuai targetnya.
“Kalau selesai sesuai target, maka saya akan datang meresmikannya. Kalau tak selesai ya jangan ajak saya meresmikannya,” tandasnya. Wan/yan