Hukum & Kriminal
Pembunuhan Guru Les Piano Jember, Dikenal Baik dan Pemalu
Memontum Jember – Kematian Diah Budi Pritasari atau akrab dipanggil Ita (48), mengejutkan banyak koleganya. Ita meninggal dunia di tangan tersangka Hafid Prasetya Hadi (31) warga Desa Bedadung, Kecamatan Pakusari, Jember, Selasa (18/01/2022) siang. Penyesalan dan keprihatinan juga ditunjukan teman Alumni SMA Negeri 1 Jember. Ita sendiri tercatat lulusan SMA Negeri 1 Jember tahun 1991.
Menurut Agus Mashudi, salah satu teman Ita semasa bersekolah di SMA terbaik di Kabupaten Jember tersebut, bahwa peristiwa pembunuhan itu mengejutkan dirinya dan teman-teman alumni. “Ita itu teman sekelas saya di SMA 1 Jember angkatan tahun 1991,” ujar Agus MM di kantornya yang ada di Rollas Cafe, Rabu (19/01/2022) tadi.
Dirinya mengetahui kasus ini dari grup WhatsApp alumni bahwa Ita telah menjadi korban pembunuhan. “Saya dapat informasi kalau Ita menjadi korban dari grup WA Alumni. Saya sama Ita dulu sekelas di kelas Sosial,” sambungnya.
Agus mengenal korban selama ini sebagai sosok perempuan baik, lemah lembut dan cenderung pemalu. “Ita yang saya kenal itu sosok yang lemah lembut dan pemalu. Di grup WA alumni pun juga jarang komentar,” katanya.
Beberapa jam tepatnya sebelum meninggal, tepatnya sekitar pukul 10.41, wanita berkacamata dan berkulit putih tersebut membuat status di WA ‘Jantungku Berdegup Kencang Setiap Kali Stalking’. Kemudian Ita menambah status yang dibuatnya dengan emoticon menutup mulut dan senyum lebar.
Beberapa jam setelah status tersebut diunggahnya, sekitar pukul 14.30, guru les piano tersebut harus meregang nyawa setelah dibunuh dengan pisau dapur di kamar mandi oleh seorang tukang servis tv. Status yang dibuat di WA pribadi korban itu seolah menjadi firasat kematiannya.
Baca juga :
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
“Apapun alasannya, pelaku ini sadis dan kejam sehingga layak di hukum mati, karena korban ini wanita lemah dan tak berdaya. Apa lagi yang ada di rumah tersebut hanya ada dia dan ibunya yang sudah tua,” kata Agus.
Seperti diketahui, kasus pembunuhan tersebut bermotif dan modus dugaan perampokan. Peristiwa tersebut terjadi di rumah Sri Budi Asmoro Rini atau Rin Hartana di Jalan Wijaya Kusuma Lingkungan Kampoeng Osing Nomor 44 Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, Jember, Selasa (18/01/2022) kemarin.
Kasus tersebut bermula saat korban sebelumnya meminta tolong untuk memperbaiki TV nya yang rusak. Pelaku harus menghilangkan nyawa korbannya hanya karena tidak meminjamkan uang kepada tersangka David.
Tersangka beraksi seorang diri dan berhasil dibekuk oleh tetangga serta warga sekitar rumah korban yang tak jauh dari Stasiun Kereta Api Jember. Pelaku yang bernama Hafid Prasetya Hadi alias David (31), warga Dusun Krajan Lama, Desa Bedadung, Kecamatan Pakusari, saat ini ditahan sel Mapolres Jember, untuk penyelidikan lebih lanjut
“Dari penyelidikan yang dilakukan (Tim Satreskrim Polres Jember), modus tersangka adalah mendatangi rumah korban yang saat itu bermaksud untuk memperbaiki TV rusak. Atas permintaan korban,” ujar Kasat Reskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Arya Wiguna saat rilis di Mapolres Jember, Rabu (19/01/2022). (rio/gie)