Kabar Desa
Pemdes Situbondo Realisasikan Enam Program AKD Jatim
Memontum Situbondo – Perwakilan pengurus Asosiasi Kepala Desa (AKD) Situbondo, hadiri acara Musda Jatim, yang diselenggarakan selama 2 hari, di salah satu hotel di Kota Batu.
Sekretaris AKD Situbondo, Samsuri Abbas, saat ditemui Memontum.com di ruang kerjanya, Jumat (18/03/2022), menjelaskan bahwa dalam Musda yang menjadi pembahasan adalah tentang AD/ART dan terobosan program AKD Jatim ke depan.
Antara lain, pertama program membuka agen mandiri setiap desa yang ada di Jawa Timur, kepala desa menjadi manager Bank Mandiri di desanya masing-masing. Lalu yang kedua diharapkan ada toko obat di desa. Program ketiga yaitu mendirikan Bumdesmart semacam swalayan dan yang mengelola adalah pihak pemerintah desa, sehingga 40 persen isi barang dagangannya adalah produk hasil desa.
Baca juga :
- Pemkot Malang Targetkan Penyelesaian Masalah Anak Putus Sekolah Rampung di 2024
- Bakesbangpol Kota Malang Pastikan TPS Pilkada 2024 Aman dari Banjir di Musim Penghujan
- Atasi Lonjakan Harga Sembako Menjelang Pilkada, Pemkot Malang Siapkan Operasi Pasar
- Datangi Kampung Biru, Abah Anton Terima Dukungan untuk Kembali Memimpin Kota Malang
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
Program keempat yakni mendirikan Pertamina Desa (Pertades) pada masing-masing desa. Program kelima, seluruh desa membangun lumbung pangan yang tujuannya untuk menyediakan ketersediaan pangan di desa. Keenam adalah program dokter spesialis sambang desa. Nantinya ada dokter spesialis yang langsung datang ke desa untuk memeriksa warga, selama ini masyarakat kalau sakit datang ke tempat praktik dokter.
“Alhamdulillah, keenam program tersebut akan didukung oleh Pemprov Jatim. Mudah-mudahan interaksi antara Pemdes dan Pemprov terjalin dengan baik. Kita fokus pembangunan di masing-masing desa dan akan realisasikan keenam program tersebut untuk dilaksanakan secara bertahap. Saat ini masih dalam tahap proses,” jelas Samsuri, yang juga menjabat sebagai Kades Curah Cottok.
Lebih lanjut dirinya menambahkan, semua program dikelola murni secara bisnis melalui agen Bank Mandiri dan tidak menggunakan anggaran desa. “Keenam program ini, kita tujukan fokus untuk pengembangan bidang ekonomi dan kesehatan di desa. Tentunya secara pribadi untuk penguatan kepala desa dan program tersebut tertuang dalam Musdah AKD Jatim,” ujarnya. (her/gie)