Pendidikan
Pemerintah Harus Serius Rancang Program Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim
Jember, Memontum – Perubahan iklim merupakan isu global dan telah menjadi isu penting dunia. Namun, masih banyak kabupaten / kota di Indonesia yang belum memasukkan atau menempatkan program adaptasi dan mitigasi perubahan iklim sebagai program dengan perhatian yang sangat serius.
Pakar Lingkungan dari Sekolah Ilmu Lingkungan, Universitas Indonesia (UI), Dr Ir Mahawan Karuniasa mengatakan, pemerintah harusnya memasukkan elemen-elemen mitigasi adaptasi perubahan iklim dalam rencana pembangunannya. Karena adaptasi ini tidak lepas dari program pengurangan risiko bencana.
“Mitigasi ini penting sekali dilakukan dalam mengurangi kerugian atau dampak akibat bencana. Terkait hal itu sebagai negara berkembang Indonesia dapat melakukan pendekatan interdisipliner dalam membangun kesiapan masyarakat terhadap resiko bencana yang dapat terjadi di sekitarnya,” katanya saat kuliah umum di Pascasarjana, Universitas Jember (Unej), Jumat (13/12/2019) siang.
Menurutnya, integrasi adaptasi perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana menjadi sangat krusial, yang harus menjadi urusan bersama untuk membangun ketangguhan.
Di saat yang bersamaan juga penting untuk menjaga kualitas lingkungan, serta menjaga kualitas dan kapasitas sosial ekonomi. Sehingga program-program seperti adaptasi mitigasi harus mulai diprioritaskan.
“Beberapa efek misalnya saja bencana alam, pemanasan global, kekeringan. Selain juga, efek dari perubahan iklim adalah terganggunya fasilitas pertanian dalam jangka panjang yang nantinya akan berpengaruh terhadap ketersediaan pangan,” imbuhnya.
Mahwan menegaskan, dalam rencana pembangunan Indonesia ke depan perlu perhatian yang besar dan penekanan pentingnya pengarusutamaan program-program adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
Berbagai terobosan diperlukan untuk meminimalisir dampak dari perubahan iklim. Misalnya saja, untuk Pulau Jawa perlu diperkuat pelaksanaan tata ruang yang optimal.
“Diskusi dan perjanjian internasional tidak akan banyak berarti tanpa adanya aksi nyata untuk meningkatkan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim yang sudah tidak dapat dihindari. Untuk itu, harus diberlakukan regulasi atau undang-undang yang mengatur tentang mitigasi perubahan iklim di Indonesia, ” terangnya.
Mahwan menambahkan, jangan hanya dipahami mitigasi perubahan iklim ini sebatas menanam pohon dan lain sebagainya. Karena bila tidak segera dicegah, perubahan iklim hanya akan berujung pada kesengsaraan masal. (Kj1/Yud/oso)