Kota Malang

Pemerintah Kota Malang Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana, Pj Wahyu Hidayat Tekankan Beberapa Hal

Diterbitkan

-

TINJAU: Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, saat meninjau pengecekan peralatan kesiapsiagaan bencana. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Menghadapi ancaman bencana yang terjadi di Kota Malang, Pemerintah Kota Malang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, menggelar apel kesiapsiagaan bencana tahun 2023, di Lapangan Sepak Bola Buring, Rabu (08/11/2023) tadi. Dalam apel tersebut, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menekankan beberapa hal pada ratusan peserta yang mengikuti apel. Termasuk juga, pada BPBD Kota Malang sebagai leading sektor penanganan bencana.

“Sebagai langkah awal perencanaan, maka BPBD selaku leading sektor penanganan bencana juga harus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan berbagai pihak. Mulai dari TNI/Polri, BPBD Provinisi Jawa Timur, BBWS Sungai Brantas, Dinkes, Dinsos P3AP2KB,” kata Pj Wali Kota Wahyu Hidayat.

Kemudian, menurutnya juga harus melibatkan peran serta masyarakat yang tergabung dalam forum pengurangan risiko bencana dan juga optimalisasi kelurahan tangguh yang ada di Kota Malang. Selain itu, juga secara terstruktur melaporkan hasil mitigasi pada lurah, camat dan BPBD sehingga dapat ditindaklanjuti secara komprehensif.

Baca juga:

Advertisement

“Saya berharap nantinya dapat dilaksanakan dengan sebaik baiknya karena apa yang kita upayakan bersama ini adalah suatu komitmen pemerintah dalam memberikan rasa ayom pada masyarakat dan ini adalah salah satu bentuk pelayanan publik yang harus kita lakukan bersama sebagai penyelenggara pemerintahan,” ujarnya.

Selain memimpin jalannya apel, Pj Wali Kota Wahyu juga melakukan pengecekan peralatan untuk kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana di Kota Malang. Menurutnya, dari peralatan yang ada sudah siap untuk dipergunakan dengan sebaik-baiknya.

“Peralatan alhamdulillah baik, yang lama maupun yang baru sudah siap. Penggunananya juga kita cek tadi, alhamdulillah bisa langsung action apabila terjadi bencana. Tetapi kita berdoa mudah-mudahan tidak ada bencana,” paparnya.

Tidak hanya itu, kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada menurutnya juga sudah siap. Terlebih, mereka juga telah dibekali beberapa simulasi dalam menghadapi suatu bencana.

“Alhamdulillah dari personel kita ada banyak, TNI/Polri juga ada, termasuk elemen yang lain. Tadi apel aja ada 750 peserta belum yang elemen langsung, termasuk nanti juga melibatkan perguruan tinggi juga,” imbuhnya. (pro/rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas